Mohon tunggu...
Khonsa Maulidatus Shobihah
Khonsa Maulidatus Shobihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

animelovers

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kufur

26 Desember 2024   13:40 Diperbarui: 26 Desember 2024   13:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kufur adalah salah satu istilah dalam Islam yang memiliki makna penting terkait dengan keyakinan dan keimanan seseorang. Secara bahasa, kufur berasal dari kata "kafara" yang berarti menutupi atau menyembunyikan. Dalam konteks agama, kufur merujuk pada penolakan terhadap kebenaran yang datang dari Allah SWT. Makalah ini membahas konsep, jenis, serta implikasi dari kufur dalam kehidupan manusia.

Pengertian Kufur

Dalam terminologi Islam, kufur adalah sikap menolak atau mengingkari nikmat Allah, baik dalam bentuk penolakan terhadap keberadaan Allah maupun terhadap ajaran-Nya. Kufur dapat terjadi baik secara eksplisit (dengan pernyataan langsung) maupun secara implisit (melalui sikap dan perbuatan).

Jenis-Jenis Kufur

Kufur memiliki beberapa bentuk yang dijelaskan dalam kajian Islam, yaitu:

1. Kufur I'tiqadi (Keyakinan) : Penolakan secara total terhadap ajaran Islam atau sebagian darinya, seperti mengingkari adanya Allah atau risalah Nabi Muhammad SAW.

2. Kufur 'Amali (Perbuatan) : Tindakan yang menunjukkan pengingkaran, meskipun secara keyakinan masih mengakui ajaran Islam, seperti meninggalkan salat dengan sengaja.

3. Kufur Nikmat : Tidak bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Contohnya, merasa bahwa rezeki yang diperoleh semata-mata karena usaha sendiri tanpa mengakui campur tangan Allah.

4. Kufur Jahil (Kebodohan) : Penolakan terhadap kebenaran karena ketidaktahuan, meskipun telah diberikan penjelasan yang cukup.

Penyebab Kufur

Kufur dapat terjadi karena berbagai faktor, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun