Mohon tunggu...
Khomariyah AnggunPitaloka
Khomariyah AnggunPitaloka Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa jurnalistik uin syarif hidayatullah

saya mahasiswa semester 2 di uin syarif hidayatullah, berada di fakultas dakwah dan ilmu komunikasi dan mengambil prodi jurnalistik, saya suka membaca dan menulis cerita, juga berakting.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Retorika: Pentingnya Seni dalam Berkomunikasi yang Efektif

23 April 2024   20:35 Diperbarui: 23 April 2024   22:44 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen.pribadi.syamsulyakin/khomariyah

Oleh : Syamsul Yakin dan Khomariyah Anggun Pitaloka

(Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah  Jakarta) 

Retorika adalah seni berkomunikasi yang efektif dan merupakan keterampilan yang diperoleh melalui latihan daripada hanya pengetahuan teoritik. Dalam konteks lisan, retorika memainkan peran penting dalam pidato yang menarik, menggunakan bahasa yang kaya, intonasi yang dinamis, dan ritme yang menyenangkan.

Ahli retorika seringkali menambahkan humor, ice breaking, dan satire dalam pembicaraan mereka untuk menambah daya tarik dan menghibur audiens. Mereka juga mungkin mengutip kata-kata bijak dari tokoh-tokoh terkenal atau ayat suci untuk memperkuat argumen mereka.

Kemampuan ini dapat membangkitkan berbagai emosi di antara pendengar, dari kesedihan hingga kemarahan, yang merupakan ciri khas motivator, penceramah, dan provokator yang handal.

Dalam bentuk tulisan, retorika terlihat dalam prosa yang lancar, indah, dan bermakna. Penulis yang baik dalam retorika biasanya memiliki pemahaman yang mendalam tentang kata-kata, tata bahasa, dan disiplin ilmu lain seperti logika, seni, filsafat, dan ilmu sosial.

Kekuatan retorika seseorang dapat diukur melalui transkripsi pidato mereka ke dalam teks; jika teks tersebut tersusun secara gramatikal, bebas dari redundansy dan terstruktur dengan baik, maka retorika lisan mereka dianggap efektif. Demikian pula, jika tulisan seseorang dapat diubah menjadi pidato yang menarik dan estetis, maka retorika tulisan mereka juga dianggap baik.

Di dunia modern, retorika sering terlihat dalam komunikasi politik, di mana politisi menggunakan pendekatan normatif yang kuat dalam pidato dan tulisan mereka sebagai bagian dari strategi retorika mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun