Hari kamis merupakan hari bercerita saat yang asyik dan menyenangkan untuk semua siswa. Bercerita atau istilah sekarang disebut dengan read aloud atau membaca nyaring ialah kegiatan yang saya lakukan sekali dalam seminggu di kelas.
Membaca menurut KBBI adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Sedangkan nyaring menurut KBBI adalah keras, tinggi, dan terang (tentang suara, bunyi), lantang.. Maka, dapat disimpulkan bahwa membaca nyaring merupakan kegiatan melihat serta memahami isi pada bacaan dengan nada keras, tinggi dan lantang.
Menurut ahli Zainuddin (1992:124), berpendapat bahwa membaca nyaring merupakan kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan pembaca dapat menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis baik berupa pikiran, perasaan sikap ataupun pengalaman penulis.
Pada awalnya saya sendiri yang membacakan sebuah buku cerita sebagai model dalam mengembangkan keterampilan bercerita. Setelah beberapa kali giliran para siswa belajar dan berlatih untuk bercerita.Â
Saya memberikan kebebasan pada mereka untuk memilih buku yang disukai dan tersedia di sekolah ataupun buku yang tersedia di rumahnya, terkadang saya menyarankan untuk membeli buku atau majalah bekas karena lebih terjangkau dan tidak merepotkan orang tua siswa.
Terlihat dari raut wajah dan ekspresi mereka sangat senang dan menikmatinya, ketika saya bertanya kepada mereka apakah orang tua kalian di rumah pernah atau selalu melakukannya, ternyata jawaban mereka jauh dari dugaan. Para orang tua tidak  pernah melakukannya hanya segelintir siswa yang pernah dibacakan cerita pada saat akan tidur.
Tentu saja hal ini sangat menggugah hati untuk terus melakukan serta meningkatkan kegiatan ini di kelas. menurut saya ini penting dan harus dilakukan secara berkesinambungan di kelas.
Tidak hanya sekedar membacakan buku lalu selesai, tidaklah demikian membahas semua hal yang terdapat didalamnya sangatlah penting. Dimulai dari unsur -- unsur intrinsik seperti judul, tema ,tokoh, watak serta latar dan amanat perlu untuk dibahas. Setelah itu kita akan membuat koneksi apa yang telah di baca dengan  kehidupan mereka sehari -- hari.Â
Berikanlah pertanyaan sebagai pemantik yang berhubungan dengan cerita seperti apakah peristiwa dalam cerita tadi pernah dialaminya atau pernahkah kalian mengalaminya. Jika pernah bersediakah untuk menceritakannya atau kita jadikan sebagai materi diskusi serta pelajaran yang bisa kita ambil hikmahnya.
Dengan berdiskusi dan membahas cerita tersebut akan banyak manfaat yang bisa diambil untuk mengembangkan keterampilan berbahasa apalagi saat ini program literasi sedang gencar diterapkan di sekolah - sekolah. adapun manfaatnya ialah menambah kosa kata, meningkatkan rasa percaya diri, belajar untuk berbicara di depan umum dengan baik, belajar mengutarakan ide, gagasan maupun pendapatnya, meningkatkan pemahaman terhadap bacaan, membangun empati serta mengenalkan nilai -- nilai dan karakter,yang terpenting ialah melatih dan membiasakan budaya membaca atau meningkatkan literasi sekolah.
Harapannya ke depan para siswa menyenangi dan terbiasa dengan membaca lalu mengembangkannya dalam kehidupan mereka sehari- hari. Sebab membaca merupakan dasar untuk menghubungkan dengan ilmu pengetahuan lainnya, membaca merupakan jendela ilmu.