Nama penulis : Edgar Hamas
Tahun terbit : 2020
Penerbit : Pro-U Media
Jumlah halaman : 200
Harga buku : 49.500
Nomor ISBN : 978-602-7490-31-9
Kekurangan:
1. Sulit di temukan di pasaran/toko-toko buku.
2. Tulisan dan juga gambar hitam putih, jadi agak kurang menarik.
Kelebihan:
1. Harganya relatif terjangkau, cocok untuk pelajar.
2. Mengisahkan segala hal yang tersirat di kota nabi dengan bahasa yang apik.
3. Berisi pengalaman penulis. Pemaparan peristiwanya unik seakan-akan kita masuk kedalam alur ceritanya.
4. Kertasnya bagus dan font-nya mudah dibaca sehingga tidak membosankan.
"Dunia memang membuat kita takjub. Apa-apa yang kita lihat hari ini,barangkali berbeda jauh dengan keadaannya beratus tahun yang lalu. Yang dulunya hijau, kini hitam kelam kepanasan. Yang dulunya laut, kini menjelma daratan. Sama persis dengan manusia, ia akan terus berubah, dan kamu akan di buat kaget dengan betapa bedanya perubahan-perubahan itu sampai-sampai kamu tak percaya. Mahabesar Allah. Jika tanah gersang saja bisa jadi padang subur, apalagi kita; Allah Mahakuasa memindahkan kita dari duka ke bahagia, bahkan sekejap mata".
Begitu tutur penulis di salah satu halaman buku ini. Seakan-akan membangunkan semangat juang belajarku yang telah lama layu. Banyak hal-hal baru yang aku dapatkan dari buku ini. Salah satunya tentang gelar Al-Munawwarah untuk kota Madinah dan juga gelar Al-Mukarramah untuk kota Makkah yang ternyata penamaan ini baru disematkan pada era kekhalifahan ustmaniyah sebagai bentuk penghormatan kepada kota-kota suci kaum muslimin.
Tak hanya itu buku ini juga menyadarkan kita akan pentingnya mempelajari sejarah dan juga mentadabburinya. Betapa banyak orang yang mengunjungi kota madinah, namun, tak mengambil pelajaran sedikitpun darinya.
Tanah yang terlahir darinya sebuah generasi yang hanya dalam setengah abad mampu memimpin Persia dan juga Romawi. Tanah yang di dalamnya terdapat jasad manusia yang paling mulia di muka bumi ini. Mahasuci Allah yang telah menjadikan kota ini begitu istimewa.
Buku ini memang tidak terlalu tebal, juga tidak banyak membahas tentang sejarah kota nabi. Namun, setiap kata yang termaktub dalam buku ini adalah hikmah sekaligus obat bagi orang-orang yang merindukannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H