Mohon tunggu...
Kholis al arifuttaqi
Kholis al arifuttaqi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

pelajar/mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukan Hanya PKI yang Menjadi Dalang G30S 1965

13 Desember 2024   22:43 Diperbarui: 13 Desember 2024   22:43 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

KESIMPULAN

 

Peristiwa G30S 1965 merupakan salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah Indonesia, yang menyimpan banyak kompleksitas dan perdebatan mengenai siapa sebenarnya dalang di balik insiden tersebut. Meskipun narasi resmi menyalahkan PKI sebagai dalang utama, bukti-bukti baru menunjukkan bahwa situasi jauh lebih kompleks. Keterlibatan Soeharto, konflik internal di militer, serta pengaruh kekuatan asing seperti Inggris dan Amerika Serikat, memperjelas bahwa peristiwa ini tidak dapat dipahami hanya dari satu sudut pandang.

 

Analisis terhadap G30S perlu dilakukan dengan pendekatan yang lebih kritis dan komprehensif untuk memahami berbagai faktor yang berperan dalam peristiwa tersebut. Hal ini penting tidak hanya untuk memahami sejarah Indonesia, tetapi juga untuk menghindari pengulangan kesalahan yang sama di masa depan. Dengan semakin terbukanya ruang untuk dialog dan penelitian, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami peristiwa G30S dan mengakui bahwa sejarah sering kali lebih rumit daripada narasi tunggal yang dikontrol oleh kekuasaan.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Adams, A. W. (2015). The September 30th movement: Indonesia's struggle for independence. Jakarta: Gramedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun