Mohon tunggu...
Mochammad Abdul Kholiq
Mochammad Abdul Kholiq Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Pembelajar, kini dan nanti.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi Sarpras Madrasah Fokus IKN dan Daerah 3T

14 Mei 2024   10:43 Diperbarui: 14 Mei 2024   10:54 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Subdirektorat Sarana Prasarana Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah menggelar Evaluasi Bantuan Sarana Prasarana Madrasah. (28-30 April 2024). Kegiatan yang dilaksanakan di Tanjung Pinang itu menyoroti perkembangan madrasah yang berada pada daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), Ibu Kota Nusantara dan daerah penopang Ibu Kota Nusantara.

 

Dalam sambutannya, Direktur KSKK Madrasah, Muchamad Sidik Sisdiyanto mengatakan pentingnya menjalankan amanat pimpinan, “kita harus menjalankan amanat pimpinan, misalnya dari sisi regulasi penting dijadikan acuan. Ini juga berkaitan dengan perencanaan pemerataan penerima manfaat SBSN Madrasah” terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan penyelenggaran SBSN diutamakan pada pemenuhan gedung primer seperti Lab, ruang kelas baru, asrama, dan lain-lain. Hal itu sejalan dengan arahan Direktorat APK Bappenas , “secara khusus kami meminta pihak-pihak terkait untuk duduk bersama, mengevaluasi daftar sementara madrasah SBSN 2025, mengingat anggaran berkurang dibanding 2024,” terangnya kemudian.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepulauan Riau Subadi menilai perkembangan Tanjung Pinang berbeda dengan daerah seperti di Batam, “Tanjung Pinang perlu penguatan dan pengembangan agar sama dengan Batam, salah satunya pada aspek sarana prasarana,” katanya.

Ia menilai bantuan sarana prasarana sangat membantu perkembangan madrasah, terlebih pada daerah 3T seperti Natuna, Anambas dan Lingga. “Salah satu permasalahan yang dihadapi madrasah yang berada pada daerah kepulauan diantaranya alokasi biaya pengiriman cenderung lebih mahal,” tambahnya lagi.

Adapun Kepala Subdirektorat Sarana Prasarana KSKK Madrasah, Arif Rahman mengaku sudah menjalin komunikasi pada beberapa pihak untuk menyelesaikan administrasi terkait madrasah di Ibu Kota Nusantara dan penopang Ibu Kota Nusantara, “setelah administrasi dan syarat terpenuhi, dimungkinkan madrasah di Ibu Kota Nusantara dan penopang Ibu Kota Nusantara bisa diusulkan sebagai penerima manfaat SBSN Madrasah,” katanya.

Terakhir, Arif Rahman mengingatkan tentang urgensitas dan maintenance aplikasi yang berkaitan dengan bantuan sarana prasarana, “semoga segera terlaksana dan dijadwalkan terkait aplikasi sarana prasarana, supaya terintegrasi dengan semua aplikasi di Kementerian Agama,” pungkasnya (m.a.k)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun