Mohon tunggu...
Media
Media Mohon Tunggu... Mahasiswa - pribadi

Media adalah sarana belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Literasi Digital untuk Melawan Hoax dan Hate Speech

22 Juni 2021   01:43 Diperbarui: 22 Juni 2021   01:41 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Bonifasius Wahyu Pudjianto, Ph.D (Direktur Pemberdayaan Informatika KEMKOMINFO) menjelaskan yang dimaksud dengan empat pilar dalam literasi digital nasional yaitu Digital Skill atau kemampuan dalam menggunakan perangkat media, lalu Digital Safety yaitu keamanan di dunia digital, kemudian Digital Culture atau budaya digital dan bagaimana menghadapinya serta Digital Ethics atau etika dalam dunia maya. Empat pilar ini perlu dipahami agar masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial dan bagaimana memanfaatkan perangkat digital dengan sebaik-baiknya. Perlunya penekanan pada masyarakat untuk saring sebelum sharing informasi, dengan disediakannya kanal dari pemerintah untuk mengechek kebenaran suatu berita melalui siberkreasi.id dan literasi digital.id. Dalam dialog Lintas Jogja 10 Juni 2021 youtube RRI Jogja Official.

Literasi digital dapat mempermudah mencari informasi terkini secara cepat. Memperluas jaringan, melalui media sosial kita dapat memperoleh teman baru dari berbagai wilayah bahkan di luar Negara Indonesia. Mempermudah proses komunikasi, dengan bantuan aplikasi seperti WhatsApp, Line, Facebook Messenger kita dapat membangun komunikasi dengan banyak orang. Dan dengan literasi digital kita juga bisa berfikir lebih kritis, kreatif dan inovatif dalam memecahkan suatu masalah. Beberapa manfaat inilah yang kita dapatkan dalam membangun literasi digital, selain dampak negative berupa berita hoax dan ujaran kebencian yang harus disikapi dengan bijak oleh kita semua.

Kesimpulan

            Upaya pemerintah membangun literasi digital masyarakat untuk melawan hoax dan heat speech dengan merapkan empat pilar yaitu Digital Skill, Digital Safety, Digital Culture, dan Digital Ethics. Karena adanya kebebasan berpendapat di media sosial dan dalam logika media sosial yang banyak menampilkan informasi viral namun tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya atau hoax, sehingga masyarakat harus lebih bijak bermedia sosial. Dengan melakukan saring sebelum sharing informasi yang didapatkan dari media sosial, masyarakat dapat mengechek kebenaran berita melalui kanal-kanal yang disediakan oleh pemerintah agar lebih cakap dalam bermedsos. Kanal yang dapat menjadi tolak ukur kebenaran berita di media sosial yaitu siberkreasi.id dan literasi digital.id.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun