Jika ada pemain sepak bola yang memiliki wajah mirip, biasanya mereka adalah orang kembar. Bisa ditengok Rafael dan Fabio da Silva yang pernah bermain bersama di Manchester United. Ada juga Frank dan Ronald De Boer yang pernah bermain bersama di Barcelona.
Ada juga kiper Swedia di Piala Dunia 1994, Thomas Ravelli yang memiliki kembaran Andreas Ravelli. Bedanya, Andreas bermain di posisi bek. Striker Denmark di Piala Dunia 1998, Ebbe Sand, juga memiliki kembaran Peter Sand.
Namun, ada juga pemain yang tak memiliki hubungan darah, tapi memiliki wajah yang sama. Hanya saja, mereka tak seumuran. Mereka adalah Enzo Francescoli, gelandang elegan Uruguay di Piala Dunia 1990 dengan penyerang eks striker Timnas Argentina, Diego Milito.
Francescoli adalah pemain yang mampu ikut membawa Uruguay juara Copa America 1983, 1985, dan 1995. Permainan sebagai gelandang membuat Enzo Francescoli jadi percontohan banyak pemain. Salah satunya adalah Zinedine Zidane, legenda Prancis yang saat ini melatih Real Madrid.
Zidane bahkan mengaku jika cara dia bermain sangat dipengaruhi oleh Francescoli. Saking sukanya dengan Francescoli, Zidane menamai salah satu anaknya dengan nama Enzo Zidane. Enzo diambil dari nama Enzo Francescoli.
Francescoli aktif di dunia sepak bola pada 1980-1997. Namanya harum di River Plate, sebuah klub di Argentina. Dia ikut membawa River Plate juara Copa Libertadores pada 1996. Sayangnya di Piala Toyota 1996, River Plate kalah 0-1 dari Juventus di mana gol tunggal Juventus dicetak Alessandro Del Piero.
Dua tahun setelah Francescoli pensiun, muncul pesepak bola Diego Milito, penyerang asal Argentina. Pemain ini memiliki wajah yang sangat mirip dengan Francescoli. Karena itu, Milito pun dijuluki El Prncipe atau Sang Pangeran. Julukan itu adalah julukan yang juga diberikan pada Francescoli. Nah, pemberian julukan itu diberikan pada Milito karena dia memiliki wajah yang mirip dengan Francescoli.
Di Timnas Argentina, Milito tak terlalu moncer. Dia hanya bermain 25 kali dalam rentang waktu 2003-2011. Dia pun hanya membuat 5 gol. Milito kalah bersaing dengan striker Argentina lainnya, seperti Hernan Crespo, Gonzalo Higuain, Carlos Tevez, Sergio Aguero, dan Lionel Messi.
Namun, walau tak melambung bersama Argentina, Milito memiliki peran bagus saat Inter Milan juara Liga Champions 2010. Saat itu, dia membuat dua gol di final yang membuat Inter Milan juara Liga Champions. Dua golnya membuat Inter mengalahkan Bayern Munchen 2-0.
Pemain kelahiran 1979 ini juga ikut serta membawa Inter Milan juara Piala Dunia Antarklub pada 2010. Milito mengakhiri kariernya di Racing Club pada 2016. Milito memiliki adik yang juga pesepak bola, yakni Gabriel Milito yang pernah membela Barcelona. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H