Mohon tunggu...
Kholil Rokhman
Kholil Rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - IG di kholil.kutipan

Manata hati merawat diri

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Monti, Main di 2 Final Piala Dunia dengan Negara Berbeda

5 Juli 2017   22:10 Diperbarui: 5 Juli 2017   22:21 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sangat jarang ada pemain sepak bola seperti Luis Monti. Bahkan, mungkin akan sulit terjadi seorang pemain sepak bola mengikuti jejak Monti di masa kini. Sebab, Luis Monti bermain di dua final piala dunia dengan negara berbeda.

Pada final Piala Dunia 1930, Monti bermain untuk Timnas Argentina. Saat final melawan Uruguay, dia bermain sebagai gelandang bertahan. Sayangnya di final Argentina kalah 2-4. Di Piala Dunia 1930, Monti mencetak dua gol. Gol pertama tercipta saat Argentina mengalahkan Prancis 1-0. Gol kedua diciptakan saat Argentina mengalahkan Amerika Serikat 6-1 di final.

Setelah gagal di Piala Dunia 1930, satu tahun berselang Monti bermain di Juventus. Monti bermain di Juventus sampai tahun 1939. Dia bermain 225 kali untuk Juventus. Ketika bermain di Juventus, Monti mendapatkan kewarganegaraan Italia. Karena itu, dia pun akhirnya bisa membela Italia di Piala Dunia 1934.

Pada Piala Dunia 1934, Monti ikut serta membawa Italia maju ke final melawan Cekoslowakia. Di final, Monti pun bermain. Berbeda dengan Piala Dunia 1930, pada Piala Dunia 1934, Monti mampu ikut mengangat trofi juara karena Italia mampu mengalahkan Cekoslowakia 2-1.

Usai membawa Italia juara piala dunia, Monti melakoni laga bersama Italia melawan Inggris, di Stadion Highbury pada November 1934. Itu adalah laga perdana Italia setelah juara dunia. Inggris sebenarnya adalah tim kuat pada masa itu. Namun, mereka tak ikut piala dunia karena federasi sepak bola Inggris, FA, keluar dari FIFA.

Maka, laga itu dikatakan banyak orang sebagai final Piala Dunia sesungguhnya mengingat Italia dan Inggris adalah tim yang kuat. Saking bergengsinya laga itu, pemimpin Italia saat itu Benito Musollini berjanji akan memberikan mobil dan uang 150 pound (saat ini sama dengan 6000 pound atau 98 juta rupiah), pada setiap pemain jika mampu mengalahkan Inggris.

Di laga itu, Monti kena hajar di menit kedua yang membuat kakinya patah. Sempat bertahan 15 menit, akhirnya Monti keluar lapangan. Saat itu belum ada mekanisme pergantian pemain. Sehingga, Italia hanya bermain dengan 10 orang melawan Inggris yang bermain 11 orang. Laga itu pun akhirnya dimenangi Inggris 3-2. Setelah laga itu, Monti hanya dua kali bermain untuk Italia.

Dalam sejarah kariernya di timnas, Monti bermain untuk Timnas Argentina 16 kali dan bermain untuk Timnas Italia 18 kali. Apa yang didapatkan Monti dengan bermain di final dengan negara yang berbeda akan sulit terulangi lagi.

Sebab, saat ini, seorang pemain di level senior yang pernah bermain untuk satu negara di ajang resmi, tak bisa bermain untuk negara lain. Kemungkinan bisa terjadi jika si pemain itu memiliki negara baru, pecahan atau sempalan dari negara sebelumnya. Kasus itu mirip dengan Robert Prosinecki yang bisa bermain untuk Yugoslavia, namun karena Yugoslavia pecah dan ada negara Kroasia, Prosinecki pun bisa bermain untuk Kroasia.

Namun, sekalipun bisa bermain untuk dua negara yang berbeda, tidak mudah bisa bermain di dua final untuk dua negara yang berbeda, seperti yang dilakukan Monti. Monti lahir pada 1901 dan meninggal 1983. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun