Luciano Dario Vietto memupuk dirinya dengan cukup sempurna kala masih berbaju Villarreal. Ketika masih 21 tahun, di musim 2014-2015, Vietto mampu menjadi tokoh sentral di lini depan Villarreal.
Ada 12 gol yang dia buat di La Liga, 8 gol di Liga Europa, dan 6 assist di Liga Europa. Dengan 6 assist itu, Vietto menjadi pembuat assist paling banyak di Liga Europa. Dengan usia yang masih muda, Vietto kemudian jadi perbincangan.
Semusim di Villarreal sudah membuat klub-klub Eropa memantau lelaki kelahiran 5 Desember 1993 itu. Lalu, klub yang beruntung mendapatkan tanda tangan Vietto adalah Atletico Madrid. Sejatinya, dengan Diego Simeone di balik kemudi Atletico, peluang Vietto untuk menonjol terbuka lebar. Sebab, Simeone dan Vietto sama-sama dari Argentina.
Namun, Vietto tak mampu memanfaatkan peluang sebangsa dengan Simeone. Alih-alih memberi sihir, Vietto malah meredup. Musim 2015-2016, Vietto hanya membuat sebiji gol bagi Atletico Madrid. Musim lalu pun, Atletico melempar Vietto ke Sevilla. Harapannya, di klub asal Andalusia itu, Vietto bisa berkembang.
Peruntungan Vietto sebenarnya juga bagus. Dia mampu membuat 10 gol di semua ajang bagi Sevilla. Ketajamannya di Sevilla, hanya kalah dari penyerang Wissam ben Yedder yang membuat 18 gol dan gelandang Pablo Sarabia yang membuat 11 gol.
Prestasi di Sevilla itu membuat Atletico kembali memanggil pulang sang penyerang kerempeng ini di musim 2017-2018. Namun, Vietto sepertinya memang tak mendapatkan tempat di tengah ketatnya persaingan di lini depan Atletico Madrid.
Bayangkan saja, Atletico memiliki Antoine Griezmann dan Kevin Gameiro yang sudah berpengalaman di La Liga. Ada juga Fernando Torres yang sudah makan asam garam di dunia sepak bola. Belum lagi, Vietto harus bersaing dengan koleganya sesama Argentina, Angel Correa. Pada faktanya, Simeone memang lebih 'suka' pada Correa. Buktinya, Correa itu diberi kesempatan main lebih banyak di musim ini.Â
Correa yang lebih muda dari Vietto sudah bermain 13 kali dan membuat 4 gol di La Liga. Sementara Vietto di musim ini baru bermain empat kali di La Liga dan belum membuat gol. Ancaman posisi Vietto di Atletico Madrid makin besar karena Diego Costa sepertinya akan mulai bermain di Atletico Madrid pada Januari nanti.
Vietto mungkin paham, jika dia terus-terusan di Atletico Madrid, tak akan ada cerita indah. Maka, Vietto pun akan berlabuh ke Sporting CP. Dia kabarnya akan jadi pemain pinjaman di klub asal Portugal itu. Jika memuaskan, Sporting CP memiliki opsi untuk mempermanenkan Vietto. Namun, Liga Portugal tentu kalah megah dari Liga Spanyol.
Vietto harus ingat cerita Diego Capel. Saat namanya melambung bersama Sevilla, secara mengejutkan dia memilih berlabuh ke Sporting CP pada tahun 2011. Saat itu, Capel berlabuh ke Sporting CP pada usia 23 tahun. Padahal, saat masih berbaju Sevilla, Capel sempat mendapatkan panggilan Timnas Spanyol. Namun, setelah berbaju Sporting CP, Capel malah tak pernah lagi dipanggil Timnas Spanyol. Capel meredup dan namanya makin tak terdengar.
Sekali lagi, Vietto mungkin memang menginginkan bermain lebih banyak di Sporting CP. Namun, jika dia menetap di sana dalam waktu yang lama, pantauan padanya pun akan makin jarang. Jangan salah jika itu terjadi, maka kesempatannya untuk membela Timnas Argentina senior akan makin tipis. Bisa jadi, ancaman layu sebelum berkembang itu akan makin membayangi Vietto.