Mohon tunggu...
Kholilul Rohman Ahmad
Kholilul Rohman Ahmad Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Publikasi merdeka dan beradab

Suka menulis, membaca, dan fotografi. Tinggal di Jakarta dari Magelang Jawa Tengah. Menulis menyimpul kata-kata, yang terucap menjadi tertulis, agar indah dan riang gembira.

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKB, Gong Kesetiaan, dan Optimisme Cak Imin di 2014

8 Oktober 2011   15:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:11 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_136035" align="alignright" width="300" caption="A Muhaimin Iskandar di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah, 8 Oktober 2011. foto: dony ridha"][/caption] Sukoharjo, www.fraksi.pkb.or.id – Meski hari H Pemilu 2014 masih jauh, bahkan perangkat pelaksanaannya masih jadi pembahasan ketat antar fraksi di DPR, bukan berarti PKB ‘thengak-thenguk’ (santai-santai) menunggu begitu saja. Konsolidasi PKB secara terus-menerus dilakukan di berbagai daerah. Berbagai langkah terus ditempuh. Pelantikan pengurus, penempaan kader, dan penguatan basis adalah salah satu langkah konsolidatif yang dilakukan oleh PKB. Termasuk di Sukoharjo untuk penguatan basis di Solo Raya ini. Dan, “Gong Kesetiaan” pun diluncurkan. Gong Bikin Cak Imin Terharu Kader dan pengurus PKB se-Solo Raya mempersembahkan sebuah cinderamata berupa Gong (alat musik tradisional) kepada Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) A Muhaimin Iskandar. Gong diserahkan ke Cak Imin, panggilan akrabnya, sebagai simbol kesetiaan kader dan pengurus PKB se-Solo Raya kepada partai yang didirikan Nahdlatul Ulama (NU) ini. “Tadi saya dihadiahi gong. Saya sungguh terharu. Semoga timbul kesolidan dan kekompakan kita menyongsong Pemilu tahun 2014,” kata Cak Imin dalam orasi politik pada acara “Silahturrahim Keluarga Besar PKB se-Solo Raya dan Pelantikan Pengurus Anak Cabang PKB se-Sukoharjo” di Gedung Istana Hapsari, Sabtu (08/10/2011). Tidak Ada Lagi Teror Bom di Solo Cak Imin mengaku merasa bangga dan bersyukur bisa menyaksikan pelantikan 12 PAC se-Sukoharjo. Hal serupa juga dirasakan saat menyaksikan apel kesetiaan kader-kader Garda Bangsa PKB. “Insya Allah dengan langkah-langkah ini konsolidasi kita semakin kuat dan kompak. Insya Allah dengan komitmen Garda Bangsa tidak akan pernah ada lagi teror bom di Solo dan seluruh Tanah Air kita,” kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI ini. Dalam orasinya Cak Imin sempat menyinggung sulitnya medan politik di kawasan Solo Raya saat Pemilu 2009. Sebab dalam sejarah politik wilayah Sukoharjo atau sekitar Solo Raya merupakan daerah-daerah kering bagi PKB. Cak Imin merasa bangga dengan keberhasilan kader PKB di wilayah ini. “Pemilu 2009 paling sulit. Tetapi Solo Raya dan sekitarnya, khususnya Sukoharjo, malah naik (suara PKB, red.). Karena itu saya merasa berbahagia, bersyukur dan berterima kasih. Teruskan, pertahankan, dan kuatkan,” pesan Cak Imin disambut tepuk tangan seluruh kader yang hadir. Suara PKB naik 1.000% Cak Imin yakin dan optimis, Pemilu 2014 nanti suara PKB akan mengalami peningkatan 1.000% untuk Solo Raya. Ia memohon pesan ini disampaikan kepada masyarakat sebagai upaya membangun wilayah se-Solo Raya makin tenang, tentram, dan bersahaja. Sikap optimis itu juga diperuntukkan bagi peningkatan suara PKB secara nasional. “Insya allah jika PKB menang di tingkat nasional, kita buktikan Indonesia yang mayoritas umat Islam Ahlussunnah Wal Jamaah, umat Islam Nahdlatul Ulama, kita buktikan Indonesia akan jauh lebih adil, makmur, damai, sejahtera, dan beradab. Amin,” kata Cak Imin berapi-api membakar gairah kader PKB. Demokrasi Gus Dur Dalam orasinya, Cak Imin menyinggung peran perjuangan Kiai Haji Abdurrahman Wahid alias Gus dalam membangun bangsa Indonesia melalui gagasan dan pemikiran demokrasi yang diwujudkan di PKB. Dikatakan, bersama seluruh kekuatan Nahdlatul Ulama (NU) di bawah kepemimpinan al mukarrom KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) membidani, mendorong, dan memprakarsai era demokrasi. Ketika gagasan pemikiran demokrasi diusung oleh berbagai kalangan ternyata malah tidak laku dan tidak merata. “Tetapi begitu NU dan Gus Dur mengusung ide ide demokrasi, maka demokrasi menjadi kian merata, bahkan menjadi komitmen dan agenda nasional,” katanya. Hadiah Mobil untuk PKB Sragen Dalam acara itu, Ketua DPW PKB Jawa Tengah Abdul Kadir Karding menghadiahi 1 (satu) unit mobil untuk DPC PKB Sragen. Sedangkan DPP PKB berkomitmen siap menghadiahi beasiswa untuk 1.000 siswa berprestasi se-Solo Raya. “Beasiswa ini sebagai ungkapan DPP PKB atas kesungguhan seluruh kader PKB se-Solo Raya. Saya lihat optimis dengan semangat dan kekompakan sebagaimana tadi dibuktikan,” kata Cak Imin. Konsolidasi se-Solo Raya dihadiri 2.500-an pengurus dan kader PKB, 12 MWC NU se-Sukoharjo, tokoh-tokoh lintas agama, serta pengurus DPC PKB dan pengurus PCNU se-Solo Raya, meliputi: Klaten, Sukoharjo, Kota Solo, Boyolali, Wonogiri, Sragen, dan Karanganyar. Selain Karding, tampak hadir Sekretaris DPW Jawa Tengah Fuad Hidayat, Wakil Ketua Sukirman, dan Ketua DKW Garda Bangsa Jawa Tengah Muh Zen Adv. Sidak Sekjend Imam Nahrawi Silahturahim kader dan pengurus PKB se-Solo Raya ini diisi, antara lain, pelantikan 12 PAC se-Sukoharjo dan apel kesetiaan Garda Bangsa. Acara yang dikoordinatori Muhammad Thoha (Anggota Fraksi PKB DPR RI) ini dimeriahkan pentas seni Group Dangdut Garda Bangsa dengan artis-artis lokal. Lantaran dipastikan Ketua Umum DPP PKB akan hadir di Sukoharjo, malam hari sebelum acara digelar, Sekretaris Jenderal DPP PKB Imam Nahrawi melakukan sidak datang ke lokasi untuk memastikan kesiapan teknis acara dan memberikan pengarahan-pengarahan kepada panitia. “Tadi malam Sekjend menyempatkan ke sini cek sound system untuk pastikan tidak kemresek suaranya,” kata Muhamad Thoha. (dony ridha, maman)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun