[caption id="attachment_182921" align="aligncenter" width="640" caption="KONSOLIDASI PKB SECANG. Sejumlah kiai, ibu-ibu Muslimat, Fatayat, pengurus Ranting, PAC dan pendukung PKB Secang (Magelang, Jawa Tengah) bersilahturahim dan konsolidasi dalam upaya mengembalikan suara PKB seperti perolehan saat pemilu 1999. Dari kiri ke kanan: Muhamad Achadi (Ketua DPC PKB), KH Yusuf Chudlory (mantan Ketua DPW PKB Jawa Tengah), Mbah Kiai Sholikhun (Ketua Dewan Syura DPC PKB), dan Kiai Irfan (Ketua Dewan Syura PAC Secang). [foto: kholilul rohman ahmad"]"][/caption]Magelang, www.DPP.PKB.or.id,-- Konsolidasi PKB Secang. Sejumlah kiai, ibu-ibu Muslimat, Fatayat, pengurus Ranting, PAC dan pendukung PKB Secang (Magelang, Jawa Tengah) bersilahturahim dan konsolidasi utk mengembalikan suara PKB seperti perolehan saat pemilu 1999. Semangat itu muncul saat Gus Yusuf (mantan Ketua DPW Jawa Tengah) dan Kiai Solikhun (Ketua Dewan Syura DPC Magelang) memberikan tausiyah bertema "Mengamankan nilai-nilai dan ajaran Ahlussunah wal Jamaah melalui Jalur Politik", di Pondok Pesantren Kiai Banidin, Candiretno, Secang, Magelang (18/5/2012). "Dulu mandat politik NU sebelum ada PKB ke petiga. Sekarang sudah jelas NU punya PKB, ya perjuangan NU lewat PKB. Ora ana liyane maneh, sing cetho yo PKB (tiada yang lain lagi, yang paling jelas ya PKB, Red.)," kata Mbah Solikhun. Dikatakan, saat NU belum punya PKB, setiap kampanye selalu besar banyak orang di mana-mana. Tapi saat usai pemilu orang-orang NU di parlemen selalu sedikit. "Waktu itu (zaman Orde Baru, red.) kita sering dikibuli (dibohongi, red.)," kata kiai pengasuh Pondok Pesantren Geger ini. Sementara itu, Gus Yusuf meminta agar komponen PKB dan NU makin solid utk mengamankan PKB tetap ada di parlemen. "Ambang batas politik parlemen (parliamentary treshold) sekarang 3,5%. Sementara PKB pemilu 2009 hanya 4,9%. Ini artinya jika 2014 nanti PKB "kepleset" 1% saja maka tamat riwayat PKB di parlemen. Padahal para kiai sdh wasiyat agar pemilu 2014 bukan pemilu wada' (perpisahannya, red.) PKB," kata Gus Yusuf didampingi Ketua DPC Muhamad Achadi. Ketua DPC Achadi melaporkan perkembangan kepemimpinan DPC PKB Kab Magelang di depan para kader militan PKB Secang. Ia menyampaikan laporan pelaksanaan pembangunan Kantor DPC PKB di Pare Mungkid yang diletaki batu pertamanya oleh almarhum Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). "Alhamdulillah kantor PKB Magelang sudah rampung 98%. Tinggal bagian depan dipasangi pagar. Siap diresmikan. Mulai sekarang kantor sudah bisa ditempati untuk aktifitas konsolidasi. Saat ini kami sedang mengagendakan untuk peresmiannya oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar," kata Achadi. Selain itu, Achadi juga menyampaikan laporan tentang keinginan beberapa anggota DPRD Kabupaten Magelang dari parpol kecil (non-Parliamentary Treshold) yang berminat 'nyaleg' (menjadi calon legislatif) lewat PKB. "Kami terbuka bagi siapa saja. Prinsipnya sepanjang mau berkomitmen dengan NU dan PKB, mari kita berjuang bersama," katanya disambut tepuk tangan para hadirin. (Gooooootzch Chooooooulieyll) KETERANGAN FOTO: KONSOLIDASI PKB SECANG. Sejumlah kiai, ibu-ibu Muslimat, Fatayat, pengurus Ranting, PAC dan pendukung PKB Secang (Magelang, Jawa Tengah) bersilahturahim dan konsolidasi dalam upaya mengembalikan suara PKB seperti perolehan saat pemilu 1999. Dari kiri ke kanan: Muhamad Achadi (Ketua DPC PKB), KH Yusuf Chudlory (mantan Ketua DPW PKB Jawa Tengah), Mbah Kiai Sholikhun (Ketua Dewan Syura DPC PKB), dan Kiai Irfan (Ketua Dewan Syura PAC Secang). [foto: kholilul rohman ahmad]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H