Mohon tunggu...
Kholilul Rohman Ahmad
Kholilul Rohman Ahmad Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Publikasi merdeka dan beradab

Suka menulis, membaca, dan fotografi. Tinggal di Jakarta dari Magelang Jawa Tengah. Menulis menyimpul kata-kata, yang terucap menjadi tertulis, agar indah dan riang gembira.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Empat Pilar di Jember, Resapi Pancasila Selaksa Hayati Bacaan Shalat

10 Desember 2012   14:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:53 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Sumberlesung | Jember | www.pkb.partai-advokasi.or.id || Balaidesa Sumberlesung Jadi Saksi Nur Yasin FPKB Dakwah Pancasila secara Ikhlas. Program MPR sosialisasi empat pilar menjadi salah satu sarana silahturrahmi antar warga yang cukup efektif. Di Jember, anggota FPKB Nur Yasin menggelar acara ini dengan mengundang camat dan para kepala desa serta para warganya sehingga lebih berasa sebagai peserta.

Acara digelar di balaidesa Sumberlesung, Ledokombo, Jember (29/11), bertujuan memahami dan menghayati Pancasila seutuhnya sehingga butuh pendalaman secara khusyuk.

"Sama halnya saat kita shalat dengan menghayati bacaannya," kata Nur Yasin.

Dikatakan, ada persepsi keliru seolah-olah Pancasila milik rezim orde tertentu. Namun jaman sekarang kita baru merasakan bahwa Pancasila harus terus disosialisasikan untuk semua warga.

Misalnya, rasa nasionalisme warga negara cenderung luntur. Antara lain bisa dilihat secara budaya saat peringatan HUT RI dan pengibaran bendera merah-putih, kini sudah tidak begitu semarak.

"Sehingga kegiatan ini bisa bermanfaat menfilter arus informasi negatif sekaligus upaya mengembalikan nasionalisme itu. Agar tetap komit tegakkan NKRI. Bersama Pancasila, UUD, dan Bhinneka Tunggal Ika," kata narasumber Mas Agung dari Universitas Negeri Jember.

Dalam perbincangan siang di bawah awan mendung dan hujan gerimis itu terungkap bahwa hidup di Indonesia memang tidak mudah jadi Pancasilais. Akan tetapi menjadi kewajiban sebagai warga negara, setidaknya, berusaha untuk benar-benar Pancasilais sebagai komitmen menjaga NKRI, sebagaimana para alim ulama mendorong Nahdlatul Ulama (NU) dilahirkan adalah untuk Indonesia.

"Menjadi Pancasilais itu harus diupayakan terus agar merasuk ke jiwa sehari-hari. Tapi memang tidak mudah ketika sistem tidak mendukung," kata Ketty berapi-api disambut tepuk tangan hadirin yang mayoritas laki-laki.

Lebih lanjut Ketty menyatakan, Pancasila mengandung siasat politik untuk mempersatukan semua warga. Sebagai pilihan, tidak mudah mengaplikasikan gagasan itu, namun Pancasila sudah final bagi Indonesia apalagi kiai tidak menolak.
Sehingga harus terus digali, diurai, bahwa Pancasila dasar hidup berkemanusiaan untuk kepentingan nasional, bukan hanya lokal Jember.

Sosialisasi Empat Pilar di Balaidesa Sumberlesung, Ledokombo, Jember, dibuka secara resmi oleh anggota FPKB MPR Nur Yasin didampingi Ketty Tri Setyorini (Ketua KPU Jember) bicara tema "Berpancasila Menurut Orang Jember" dan Mas Agung (Dosen Univ Negeri Jember) mengupas tema "UUD 1945 Nafas Hidup Bernegara". Acara dimoderatori Abdul Fatah dan dipungkasi penyerahan secara simbolik cenderamata Ketua MPR RI Taufik Kiemas oleh Nur Yasin kepada Pemkab Jember diterima oleh Hadi Mulyono Kabag Pemerintahan.

Aspirasi RUU Desa
Meski ini acara Empat Pilar namun karena dihadiri anggota DPR RI dari Fraksi PKB (@fpkb_dpr) yang punya wewenang mengesahkan Undang-Undang, tak pelak muncul pertanyaan berkaitan RUU Desa yang sedang dibahas DPR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun