Mohon tunggu...
Kholilul Rohman Ahmad
Kholilul Rohman Ahmad Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Publikasi merdeka dan beradab

Suka menulis, membaca, dan fotografi. Tinggal di Jakarta dari Magelang Jawa Tengah. Menulis menyimpul kata-kata, yang terucap menjadi tertulis, agar indah dan riang gembira.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dik Kapan PKB di Sukabumi, Ketua DPC Menangis di Podium

21 Mei 2012   14:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:00 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13376626551563105293

[caption id="attachment_182918" align="alignleft" width="666" caption="Wakil Sekretaris Dewan Syura DPW PKB Jawa Barat KH Ridwan Subagja (berpeci putih) memberikan sambutan sekaligus membuka acara Pendidikan Kader Pancasila Partai Kebangkitan Bangsa (Dik Kapan PKB) di Pondok Pesantren Al-Munawariyyah, Gunungguruh, Sukabumi, 19 Mei 2012. Foto Kanan: Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi Asep Supriatna saat memberikan kata sambutan. | foto: solahudin al-barabasy | "][/caption] Gunung Guruh | Sukabumi | www.DPP.PKB.or.id || Pelaksanaan Pendidikan Kader Pancasila Partai Kebangkitan Bangsa (Dik Kapan PKB) di Sukabumi, Jawa Barat, diwarnai isak tangis hingga meleleh air mata Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi Asep Supriatna. Peristiwa di Pondok Pesantren Al Munawariyah, Desa/Kecamatan Gunung Guruh (19/05/2012), itu muncul ketika Supriatna menceritakan sejarah konflik PKB yang mengakibatkan hilang satu-satunya kursi di DPRD Kabupaten Sukabumi. "Pemilu 2004 PKB dapat satu kursi DPRD. Sekarang tidak ada sama sekali akibat konflik internal dan muncul partai pecahan PKB yakni PKNU," katanya sambil terisak di podium saat menyampaikan kata sambutan acara Dik Kapan PKB yang dihadiri oleh Tim DPP PKB: Solahudin Al Barabasy, Anas Nasikhin, Eman Hermawan, Kaka Hanifah, dan H Syaifullah Ma'shum. Supriatna mengatakan, sejak kelahiran PKNU keberadaan PKB tidak dilirik dan ditinggalkan begitu saja oleh para ajengan, kiai-kiai dan para sesepuh. "Ternyata PKNU tidak lolos PT pada pemilu lalu. Tapi kemudian lahir PKBI, namun alhamdulillah, tdk lolos verifikasi (Kemenkumham, Red.). sekarang para sesepuh dan kiai sudah sadar konflik di tubuh PKB hanya dimainkan segelintir orang lalu bikin perpecahan para kiai. Sekarang, alhamdulillah kami bersyukur, mereka kembali mau bergabung ke PKB. Sudah separo lebih (yang bergabung ke PKB, Red.)," katanya. Akibat konflik itu juga, PKNU tidak peroleh satu pun kursi di DPRD kabupaten maupun kota Sukabumi. Wakil Sekretaris Dewan Syura DPW Jawa Barat, KH Ridwan Subagja, mengatakan dalam sambutan, dengan adanya Dik Kapan PKB ini semoga bisa memberikan semangat dan memperkokoh PKB. "Apalagi bagi para sesepuh dan para kiai yang baru pulang dari 'jalan-jalan' (maksudnya, jalan-jalan dari bergabung dengan partai non-PKB, Red.) sekarang sudah kembali ke rumahnya, yakni PKB. Agar makin memperkuat PKB," kata Kiai Ridwan yang membuka secara resmi Dik Kapan PKB di Sukabumi ini. Wakil Ketua PCNU H Ade Mulyadi, menyatakan, para kader dan warga NU harus bersatu. Sebab melalui PKB NU bisa meraih kemenangan atas haknya sebagai bagian dari pemilik negara Indonesia. "NU berhak atas negara ini. Karena NU juga terlibat dalam pembentukan negara melalu BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)," katanya disambut tepuk tangan meriah para hadirin. Dik Kapan PKB di Sukabumi diikuti sebanyak 107 peserta terdiri dari unsur DPC, PAC, mantan calon legislatif PKB (caleg belum sukses), dan MWC NU. Saat sesi dinamika kelompok muncul aspirasi, kenapa PKB di Sukabumi tidak bisa memperoleh kursi dewan satupun baik di tingkat kabupaten, kota, apalagi provinsi dan Pusat/DPR RI. Padahal warga NU-nya hampir 100 persen. "Tolong Tim dari DPP PKB kasih kami ilmu-ilmunya untuk meraih suara sebanyak banyaknya," kata salah satu peserta. Atas pertanyaan itu, kemudian Ketua LPP DPP PKB, H Syaifullah Ma'shum, memulai acara dengan menyodorkan pertanyaan yang ditanyakan peserta itu atas. "Mengapa PKB Sukabumi tidak mampu peroleh satupun kursi Dewan?" Ketika sesi pembahasan "Roadmap Pemilu", para mantan caleg PKB mengaku baru paham tentang banyaknya suara PKB yang hilang setelah dijelaskan mekanisme pengumpulan dan pengamanan suara dari TPS. Sehingga usai dijelaskan para peserta menyatakan ikrar bersama untuk memenangkan PKB di Sukabumi pada pemilu 2014. |Solahudin Al-Barabasy|Kholilul Rohman Ahmad| KETERANGAN FOTO: Wakil Sekretaris Dewan Syura DPW PKB Jawa Barat KH Ridwan Subagja (berpeci putih) memberikan sambutan sekaligus membuka acara Pendidikan Kader Pancasila Partai Kebangkitan Bangsa (Dik Kapan PKB) di Pondok Pesantren Al-Munawariyyah, Gunungguruh, Sukabumi, 19 Mei 2012. Foto Kanan: Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi Asep Supriatna saat memberikan kata sambutan. | foto: solahudin al-barabasy |

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun