Kretek, Wonosobo -- Saat kegiatan reses Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Luqman Hakim S Ag, pertemuan denfan warga di Wonosobo muncul aspirasi tentang distribusi pupuk non-sawah yang tidak adil.
Aspirasi kepentingan rakyat petani ini disampaikan oleh Ketua DPC PKB Wonosobo, Muhammad Albar, yang hadir dalam acara di Gedung Gayatri, Kretek Wonosobo, 2/01.
Menurut Albar, dua tahun terakhir ini para petani di Wonosobo merasa sangat keberatan dengan kebijakan pemerintah menghentikan subsidi pupuk. Sebab kebutuhan pupuk untuk pertanian sangat dibutuhkan apalagi harga-harga pupuk semakin tinggi.
"Mohon kebijakan ini harus ditinjau lagi. Pupuk untuk rakyat harus dilanjutkan," kata Albar kepada Luqman Hakim disaksikan ratusan warga Wonosobo yang hadir dalam acara reses anggota DPR tersebut.
"Mohon dengan sangat agar Bapak Wakil Presiden untuk mengundang rapat koordinasi tentang subsidi pupuk untuk bisa mencabut kebijakan ini. Karena menurut pemangku kebijakan hal ini harus di bawah koordinasi Bapak Wakil Presiden. Karena saat menentukan kebijakan penghentian ini di bawah koordinasi Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata Albar.
Luqman Hakim Anggota DPR Fraksi PKB periode 2019-2024 gelar kegiatan reses pertama ini di Kretek, Wonosobo (2/01), Parakan Temanggung (3/01), Purworejo (04/01), dan Tempuran Magelang (5/01). Alumni pondok pesantren pengelola madrasah-madrasah di desa dan dusun sekuitar Wonosobo ikut diundang dalam acara silaturrahim ini.
Kesempatan reses mendatang Luqman Hakim akan lebih banyak melibatkan kelompok masyarakat professional agar kebermanfatan aspirasionalnya sebagai wakil rakyat lebih merata.
"Karena ini kegiatan pertama ya masih banyak pokmas belum diundang. Reses berikutnya akan kami undang kalangan petani, peternak, pekebun, perajin, dan wirausahan penggerak ekonomi rakyat," tuturnya.
Menyegerakan perjumpaan sesama manusia adalah kunci sukses silaturrahim. Dengannya berkah dan kehormataan warga nahdliyin senantiasa terjaga.Â
Bersama selalu dalam bergandengan tangan menjaga solderitas mengawal proses berdemokrasi dan berkebudayaan sebagai warga negara Indonesia bermartabat.