TEGALREJO-MAGELANG, Gus Yusuf menyatakan, periode kedua Presiden Joko Widodo adalah momentum kekuatan-kekuatan politik meningkatkan konsolidasinya. Tidak terkecuali Nahdlatul Ulama dan Partai Kebangkitan Bangsa (NU-PKB).
Oleh karena itu, katanya, demi kelangsungan politik warga nahdliyin, maka kekuatan politik Indonesia harus diimbangi dengan kebersamaan dan kerukunan NU-PKB.
"Agar NU sebagai jamiyyah dan PKB sebagai saluran politiknya tetap terjaga," kata Gus Yusuf.
Menurutnya, NU-PKB merupakan realitas politik penentu setiap kebijakan negara yang diakui oleh kekuatan-kekuatan politik nasional. Namun karena kenyataan ini juga menjadikan NU-PKB sebagai bahan "bidikan". Targetnya NU-PKB dipermainkan supaya tidak akur alias "ambyar".
"Jadi guyub dan rukun NU-PKB adalah kunci kekuatan kita. Jangan sampai goyah", kata Yus Yusuf.
Menurutnya, gerakan politik NU sekarang sedang dicari kesalahannya. Lalu kesalahan tersebut "diumbar-umbar" (diviralkan). Target selanjutnya NU runtuh kepercayaannya di mata publik.
Ketua DPP PKB Bidang Pendidikan Pesantren dan Madrasah KH Muhammad Yusuf Chuldori, akrab dipanggil Gus Yusuf, menyampaikan pesan tersebut saat menerima 200 aktivis pendidikan pesantren dan madrasah Kabupaten Pekalongan di Aula Asrama Perguruan Islam Pondok Pesantren Tegalrejo Magelang Jawa Tengah, 24/12.
Rombongan dari Pekalongan dipimpin H Bisri Romly, Anggota DPR Fraksi PKB. Tampak dalam rombongan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Sekretaris DPW PKB Jateng H Sukirman, Anggota DPRD Provinsi Abdul Hamid Amex, Ketua PCNU Pekalongan KH Muslikh Hudlori, Rais Syuriah PCNU KH R Muhammadun Jundi, dan seluruh Anggota DPRD PKB Kabupaten Pekalongan.
Menurut Gus Yusuf, momentum politik nasional  bagi kepentingan warga nahdliyin harus dimulai sejak sekarang. Meskipun pemilu pilpres dan pileg 2024 masih 4 tahun lagi, persiapannya harus sejak sekarang.
"Pentingnya kebersamaan NU-PKB agar jadi pedoman kita dalam berpolitik membangun kemaslahatan umat," tuturnya.
Silaturrahim warga NU Pekalongan di Ponpes API Tegalrejo tersebut diwarnai serah terima sertifikat tanah wakaf dari H Bisri Romly kepada warga NU Pekalongan secara simbolis diterima oleh Gus Yusuf disaksikan Bupati Pekalongan dan seluruh rombongan.