[caption caption="Syair Pilar Aswaja Diluncurkan di Situbondo, 29/11/2015. Syair yang menggungah semangat NKRI. "][/caption]SITUBONDO, laskarjagad.net -- Syair Pilar Aswaja yang dinarasikan ulang oleh Muh Arwani dan Kholilul Rohman Ahmad mengalun khusyuk di Situbondo, tepatnya di Hotel Asri, saat pembukaan acara Sosialisasi MPR oleh Anggota
MPR Ir M Nasim Khan, 29 November 2015. Arwani mengatakan, syair ini mengadaptasi lagu Syair Tanpo Waton dinyayikan KH Mohammad Nizam As-Shofa yang sudah terkenal di kalangan warga Nahdliyin.
"Pertama kali saya perkenalkan di Batang. Setelah disempurnakan, di Situbondo ini dinyayikan bersama sebagai tanda di-lauching," kata Arwani didampingi Tim Instruktur FPKB MPR, Abdul Fattah Kumis Beracun.
Menurut Arwani, syair ini didedikasikan untuk warna nahdliyin sebagai upaya memperkuat pemahaman Aswaja sekaligus memperkuat rasa cinta Tanah Air. Warga Indonesia pada umumnya, lanjutnya, belakangan dibombardir budaya asing yang bisa menggerus kecintaan kita kepada Tanah Air. Dengan Syair Pilar Aswaja, Arwani berharap mampu memperkuat nasionalisme warga negaranya.
"Lagu ini diinspirasi keprihatinan," tuturnya.
M Nasim Khan mengapresiasi positif dengan dilaunchingnya Syair Pilar Aswaja di Situbondo. Apalagi Situbondo berpredikat Bumi Shalawat semakin memperteguh kecintaan terhadap Tanah Air dan kebangsaan Indonesia.
"Saya tadi ikut di dalam acara dan menyanyikan syair itu. Menggugah semangat NKRI," kata Nasim.
Sosialiasi MPR bertajuk Pendidikan Kader Kebangsaan oleh Fraksi PKB MPR diikuti 100 peserta berasal dari berbagai kecamatan di Situbondo. Mayoritas mereka adalah santri yang pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren. Mendengarkan lagu Syair Pilar Aswaja yang not-not lagunya seperti Syair Tanpa Waton mempercepat peserta mengikuti iramanya. Mereka sudah mengenal lagu itu karena umum diputar atau dilantunkan pada acara-acara warga nahdliyin. Sehingga butuh waktu tidak lama untuk beradaptasi untuk kemudian semua peserta lancar mengikuti syair-syair dalam lagu itu.
Pidato pembukaan acara Sosialisasi MPR oleh Nasim diisi pemaparan materi Sosialisasi MPR bertajuk "Peran MPR dalam Menangkal Radikalisme Agama." Katanya, MPR sudah memberikan keleluasaan bagi warga negara dalam beragama. Sehingga paham radikalisme bukan bagian dari dasar negara Indonesia.
"Radikalisme itu memperburuk masa depan Indonesia. Jangan sampai kita mengikutinya. Itu sesat," katanya didampingi Ketua DPC PKB Situbondo, Lora Yafi.
Selengkapnya video Syair Pilar Aswaja bisa disimak di sini. http://www.pkbtv.com/2015/12/01/nasim-khan-luncurkan-lagu-pilar-aswaja/
SYAIR PILAR ASWAJA
Astaghfirulloh...Robbal baroyaah....
Astaghfirulloh...Minal Khothoyah....
Robbi zithni..'ilman nafii'aa...
Wawaffiqni...'Amalaan sholikha....
Ya roshulalloh..salam mun'alaika...
Ya rofi'asyaani wad daarojii....
'Athfata yajiirotal 'alaami...
Ya Uuhailaljuuudi wal karomi.....2X
Pilar Aswaja Lima Perkara
attasamuh itu toleran
attawasuth itu moderat
attawazun itu seimbang 2x
atta'adul itu adil
amar ma'ruf dan nahi mungkar
mari syiarkan dan amalkan
agar selamat dunia akherat 2x
Ya roshulalloh..salam mun'alaika...
Ya rofi'asyaani wad daarojii....
'Athfata yajiirotal 'alaami...
Ya Uuhailaljuuudi wal karomi.....2X
[kra]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H