Mohon tunggu...
Kholilul Rohman Ahmad
Kholilul Rohman Ahmad Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Publikasi merdeka dan beradab

Suka menulis, membaca, dan fotografi. Tinggal di Jakarta dari Magelang Jawa Tengah. Menulis menyimpul kata-kata, yang terucap menjadi tertulis, agar indah dan riang gembira.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nur Yasin: Dirut PLN Dahlan Iskan Itu “Wong Sableng”

11 Juli 2011   07:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:46 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, NYS Center -- Memberikan definisi tertentu (laqab, bahasa Arab) kepada seseorang merupakan langkah menghormati sekaligus menaikkan pamor orang bersangkutan. Terlebih bila definisi itu merupakan tanda support kepada pejabat yang berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak. Pemberian laqab kali ini ditujukan kepada Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan oleh Nur Yasin (Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa). Nur Yasin dalam wawancara dengan majalah Geo-Energi edisi 12/Juni 2011 mengatakan bahwa Dahlan Islan sebagai sosok “wong sableng”. Sableng merupakan istilah bahasa Jawa yang bermakna ‘gila’ dalam pengertian positif. Penyebutan “sableng” seringkali dituduhkan orangtua kepada anaknya bila berperilaku nyleneh, kurangajar, dekil, tetapi sekaligus mengandung unsur kreatif, cerdas, trampil, berani, dan melejit pikirannya. Nur Yasin menyebut Dahlan Iskan dengan istilah “sableng” ketika PLN memutuskan mengimpor LNG dari Iran untuk memenuhi kebutuhan energinya. “Saya salut kepada Dahlan yang berani mengimpor LNG dari Iran. Saya rasa sikap pemerintah harus seperti Dahlan ini, bertindak cepat dan berani mengambil resiko. Tipikal Dahlan adalah tipikal pemimpin yang sangat diperlukan saat ini,” kata Nur Yasin. Dikabarkan, langkah Dahlan Iskan ini membuat Menteri ESDM jadi keki alias meradang karena merasa dilangkahi kebijakannya. “Bagi pejabat-pejabat penjilat (suka menjilat atasannya, red.), sosok Dahlan Iskan sangat tidak menarik. Kita butuh pemimpin yang sableng seperti Dahlan Iskan. Sableng tapi bermanfaat bagi rakyat,” kata laki-laki berkacamata kelahiran Jember 7 Agustus 1955 ini. Nur Yasin merupakan anggota DPR dari Fraksi PKB asal Daelah Pemilihan Jawa Timur IV (Jember-Lumajang). Di DPR ia duduk di Komisi VII yang mengurusi persoalan listrik, energi, lingkungan, dan ristek. (kholilul rohman ahmad) KETERANGAN FOTO: Nur Yasin dalam majalah GeoEnergi edisi Juni 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun