Mohon tunggu...
KHOLILI SYAUQI
KHOLILI SYAUQI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Buku, Jalan, Alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Etika dalam Komunikasi Islam Membentuk Dialog yang Harmonis dan Beradab

24 Agustus 2024   05:38 Diperbarui: 24 Agustus 2024   09:50 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam konteks Islam, penggunaan media sosial harus tetap berlandaskan pada etika komunikasi yang diajarkan dalam agama. Muslim yang aktif di media sosial harus menyadari bahwa setiap unggahan, komentar, atau pesan yang mereka bagikan adalah cerminan dari iman dan akhlak mereka. Oleh karena itu, mereka harus berhati-hati dalam menggunakan kata-kata dan selalu berusaha untuk menyebarkan kebaikan.

Etika komunikasi Islam di media sosial mencakup beberapa hal, antara lain: tidak menyebarkan informasi palsu atau hoaks, tidak menyebarkan fitnah atau gosip, dan tidak menghina atau mencaci maki orang lain. Sebaliknya, Muslim yang aktif di media sosial seharusnya berusaha untuk menyebarkan pesan-pesan positif, mengajak kepada kebaikan, dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Dalam Surah Al-Hujurat ayat 11, Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok)." Ayat ini menegaskan pentingnya menjaga etika komunikasi, termasuk di media sosial, untuk menghindari konflik dan menjaga keharmonisan sosial.

Selain itu, media sosial juga dapat menjadi sarana dakwah yang efektif jika digunakan dengan benar. Seorang Muslim dapat memanfaatkan platform ini untuk menyebarkan ajaran Islam, berbagi ilmu, dan mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan. Namun, hal ini harus dilakukan dengan tetap mematuhi etika komunikasi Islam, yaitu dengan cara yang hikmah, tidak memaksa, dan selalu menjaga sopan santun.

Secara keseluruhan, etika dalam komunikasi Islam memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk dialog yang harmonis dan beradab, baik dalam kehidupan sehari-hari, dakwah, maupun di media sosial. Dengan mengamalkan prinsip-prinsip komunikasi yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman, umat Islam dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih damai, adil, dan sejahtera. Etika komunikasi bukan hanya tentang menjaga keharmonisan sosial, tetapi juga tentang membangun karakter dan kepribadian yang mencerminkan ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun