Tak perlu kemeja wangi,
cukup kaos oblong bolong-bolong
menyesak di antara tumpukan peluh
lampu merah berarti jalan
lampu hijau berarti lari
lima ribu baginya makan siang
sepuluh ribu baginya hidup seharian
tak harus bergambar proklamator
I Gusti Ngurah Rai sudah istimewa
datang pagi pulangnya malam
mandi keringat baginya kewajiban
menyerah berarti mati perlahan
bercumbu dengan asap knalpot adalah keharusan
matahari adalah kawan
rintik hujan adalah cobaan
tumpukan kertas bagaikan tempe mendoan
sehari tak habis berarti basi
(Banajarnegara, 2013)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H