Mohon tunggu...
Kholil Bisyri
Kholil Bisyri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa PPG bagi Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024 Program Studi Matematika Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Satu Kelas, Sejuta Potensi: Menjelajah Dunia Pembelajaran Berdiferensiasi

8 Oktober 2024   10:30 Diperbarui: 8 Oktober 2024   11:00 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda mengamati sekelompok anak bermain? Mereka memiliki cara bermain yang berbeda-beda, namun sama-sama menikmati prosesnya. Di dalam kelas, kita juga menemukan keragaman yang sama. Setiap siswa memiliki gaya belajar, minat, dan kecepatan belajar yang unik. Dalam dunia penddikan yang semakin beragam, tantangan seorang guru bukan hanya mengajar materi pembelajaran, tetapi juga mengakomodasi kebutuhan belajar yang berbeda dari setiap peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi menjadi topik hangat yang digalakkan pemerintah melalui implementasi kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka memfasilitasi setiap peserta didik dalam mengembangkan kemampuan serta potensi yang ada dalam diri peserta didik.

Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi?

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki gaya belajar, minat, dan tingkat kemampuan yang berbeda. Dalam praktiknya, guru menggunakan berbagai strategi dan teknik untuk menyesuaikan proses belajar agar sesuai dengan kebutuhan individu. Hal ini bukan hanya tentang memberikan materi yang berbeda, tetapi juga tentang memberikan pengalaman belajar yang beragam. Pembelajaran berdiferensiasi menjadi konsen dalam menciptakan peserta didik yang dapat mengembangkan potensi dalam diri serta memfasilitasi gaya belajar masing-masing peserta didik tersebut.

Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi Penting?

  • Menghargai keragaman : Setiap peserta didik datang dengan latar belakang dan pengalaman yang unik dan berbeda. Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat menghargai dan memanfaatkan keragaman tersebut untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif. Melalui keragaman tersebut, guru juga dapat memberikan contoh sikap menghargai sesama dengan latar belakang yang berbeda.
  • Meningkatkan keterlibatan : Ketika peserta didik merasa bahwa materi yang diajarkan relevan dan sesuai dengan minat, keterlibatan dan motivasi mereka untuk belajar akan meningkat. Peserta didik merasa terakomodasi dalam pembelajaran, karena setiap peserta didik merasa terlibat tanpa membedakan satu sama lain. Hal ini juga membantu peserta didik dalam meningkatkan rasa percaya didi dala proses pembelajaran.
  • Mendorong pembelajaran mandiri : Dengan memberikan pilihan serta mengakomodasi berbagai latar belakang peserta didik dalam cara mereka belajar, guru dapat mendorong mereka untuk menjadi pembelajar yang lebih mandiri dan bertanggung jawab atas proses belajar mereka sendiri.

Strategi dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

  • Penilaian Awal : Lakukan penilaian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Ini dapat berupa kuis singkat atau diskusi kelompok untuk mengevaluasi kemampuan mereka sebelum memulai pelajaran.
  • Kelompok Belajar : Bentuk kelompok berdasarkan kemampuan atau minat. Siswa yang memiliki kemampuan yang sama dapat saling membantu, sementara siswa yang lebih maju dapat membantu yang lain.
  • Pilihan Tugas : Berikan siswa beberapa pilihan tugas yang dapat mereka pilih sesuai dengan minat dan gaya belajar mereka. Misalnya, mereka dapat memilih antara menyelesaikan soal latihan, membuat video pembelajaran, atau melakukan presentasi tentang konsep yang dipelajari.
  • Teknologi dalam Pembelajaran : Gunakan alat bantu digital seperti aplikasi matematika atau situs pembelajaran online yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Tantangan dan Implementasi

Meskipun pembelajaran berdiferensiasi memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi guru, antara lain:

  • Waktu Persiapan : Membuat materi dan strategi yang beragam membutuhkan waktu dan usaha ekstra agar pembelajaran berjalan dengan baik serta dapat sesuai dengan rencana yang ingin dicapai.
  • Pelatihan : Guru perlu mendapatkan pelatihan yang memadai agar dapat mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dengan efektif secara optimal.
  • Manajemen Kelas : Mengelola kelas yang terdiri dari peserta didik dengan kebutuhan berbeda dapat menjadi tantangan tersendiri, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hal ini bisa teratasi.

Dari berbagai tantangan yang ada, tentu tantangan tersebut kita jadikan sebagai peluang dalam mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik. Menjadikan pembelajaran yang mudah diterima, sekaligus dapat memfasilitasi peserta didik dalam proses pembelajaran.

Kesimpulan

Pembelajaran berdiferensiasi dalam matematika adalah langkah penting untuk memaksimalkan potensi setiap peserta didik di dalam kelas. Dengan memahami dan menghargai perbedaan yang ada, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih inklusif dan bermakna. Ingatlah, dalam satu kelas terdapat sejuta potensi yang menunggu untuk dijelajahi. Melalui komitmen dan kreativitas, kita bisa membantu setiap peserta didik menemukan jalan mereka menuju keberhasilan dalam matematika maupun dalam bidang yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun