Mohon tunggu...
M. Kholilur Rohman
M. Kholilur Rohman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pegiat literasi yang berasal dari Kota Sumenep sekaligus Murabbi Ma'had Sunan Ampel Al-Aly (MSAA) UIN Malang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memanfaatkan Program Permata Sakti Sebagai Pintu Peluang Mendapatkan Pekerjaan

30 Mei 2023   16:41 Diperbarui: 30 Mei 2023   16:45 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dengan adanya sistem yang tepat dan landasan yang kuat, maka bukan tidak mungkin jika mahasiswa bisa mendatkan pekerjaan dari hasil proses olah data dan olah langkah melalui program PERMATA SAKTI. Artinya, jangan sampai mahasiswa yang mengikuti program tersebut nantinya malah bingung mencari pekerjaan. Seharusnya, mahasiswa yang mengikuti program tersebut memiliki banyak bahan yang bisa diolah menjadi langkah-langkah strategis setelah menyelesaikan proses perjalanan akademik sebagai mahasiswa. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran penuh akan banyaknya peluang yang bisa dimanfaatkan untuk membuka akses agar mendapatkan pekerjaan. Salah satunya melalui pemberdayaan relasi secara tepat dan berkelanjutan.

 

Berangkat dari narasi dan orientasi di atas, banyak manfaat yang bisa dipetik oleh mahasiswa dalam mengikuti program PERMATA SAKTI. Salah satunya adalah terbukanya relasi baru sebagai pintu pertama mendapatkan pekerjaan. Mengingat mahasiswa yang mengikuti program PERMATA SAKTI akan menemui banyak orang dengan beragam posisi lintas lini. Apalagi program tersebut bekerjasama dengan lembaga-lembaga nasional bahkan internasional yang potensial.

 

Oleh sebab itu, pembangunan relasi berdasarkan komunikasi yang baik dan berkelanjutan mutlak harus dilakukan. Komunikasi tidak hanya dilakukan saat dalam situasi formal atau saat ada butuhnya saja. Namun, komunikasi dalam berbagai konteks dan tujuan bisa ditempuh dengan cara non formal dengan tetap memperhatikan batas kewajaran. Sehingga, relasi baru yang sudah terjaring bisa mau memberikan informasi penting atau membuka ruang-ruang positif baru untuk dimasuki di kemudian hari.

 

Relasi yang dimaksud di atas bisa berasal dari teman sejawat, masyarakat sekitar, para pemangku kebijakan, maupun kalangan-kalangan lain yang berhubungan dengan program PERMATA SAKTI dan berpotensi menghasilkan energi positif, lapangan pekerjaan misalnya. Pastinya, pendekatan dan pemantapan hubungan relasi dengan orang lain tidak bisa dilakukan secara cepat dan serta-merta kuat tanpa proses yang panjang. Proses ini membutuhkan kesabaran, kesadaran, dan kesenian tersendiri untuk membuat relasi baru merasa nyaman, peduli, dan menjadi teman yang saling memberikan manfaat.

 

Menurut salah satu teori, pertemanan merupakan bentuk relasi interpersonal yang bersifat informal. Seseorang tertarik menjalin relasi interpersonal antara lain karena ada kedekatan (proximity), ketertarikan fisik (physical attraction), kesamaan (similarity), dan rasa suka yang timbal balik (reciprocal liking). Melalui empat aspek tersebut, pendayagunaan relasi dalam membentuk struktur strategis dan membuka ruang-ruang positif bisa dimanfaatkan, utamanya dalam mendapatkan pekerjaan.

 

Dari sisi kedekatan (proximity), setiap orang selalu mempunyai alasan atas terjadinya kedekatan dengan orang lain. Misalnya karena faktor kekerabatan, faktor lingkungan kerja, termasuk akibat dari pertemuan di dalam program pertukaran mahasiswa atau yang dalam tulisan ini disebut PERMATA SAKTI. Dan, fenomena ini seringkali terjadi di berbagai tempat dengan beragam motif, tujuan, dan latar belakang yang kadang tak disangka-sangka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun