Semua orang pasti mempunyai pengalaman yang menyedihkan dalam hidupnya. Tetapi setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam menyikapi hal itu. Manusia memang di takdirkan selalu mempunyai emosi yang naik dan turun. Tapi yang paling penting adalah bagaimana caranya membuat naik ketika emosi kita sedang turun. Biasanya saat itu banyak orang yang menyuruh kita untuk selalu fokus dan yakin agar kita tetap semangat tanpa pernah mereka ajarkan caranya. Maka dari itu saya akan mencoba memberi caranya tersebut.
Sekarang coba kita lihat gerakan orang yang sedih, biasanya bibir dan dagunya ke bawah, matanya suram, bahunya tertutup. Selanjutnya silahkan anda lakukan hal yang sebaliknya yaitu dengan dagu diangkat dan mata melihat ke atas lalu senyumlah selebar mungkin kemudian silahkan anda ingat-ingat kembali hal-hal yang menyedihkan, pasti susah setengah mati mengingatnya. Hal ini membuktikan bahwa gerakan sangat mempengaruhi emosi kita.
Tahukah anda bahwa tanpa di sadari setiap gerakan yang kita lakukan selalu ada reaksi kimianya. Ilmu semacam ini pernah di praktekkan di sebuah rumah sakit jiwa di California. Para pasien gangguan jiwa akibat trauma tanpa alasan disuruh tersenyum dengan menghadap ke matahari tiap pagi dan sore hari. Alhasil dalam satu hari selama 30menit selama dua minggu tiba-tiba penyakitnya sembuh dan mendadak pasien tadi bisa menguasai emosinya kembali. Ternyata setelah diteliti, ketika orang bergerak bibirnya keatas dengan atau tanpa alasan, ada sebuah hormon yang keluar dari otak kita dengan kekuatannya ribuan kali lebih kuat dari morfin yaitu hormon endorfin. Hormon endorfin adalah zat yang membuat kita selalu tertawa bahagia dan semangat. Oleh karena itu kita akan kesulitan untuk merasa sedih maupun menangis disaat hormon ini keluar.
Begitulah sedikit yang dapat saya sampaikan mengenai pentingnya sebuah gerakan bagi emosi kita.
