Jika mendengar kata The Power of Kepepet, pasti yang ada dipikiran kita adalah sebuah cara mendadak untuk bertindak melakukan sesuatu yang mau tidak mau harus kita lakukan dan selesaikan sekarang juga. Mungkin pembaca sudah ada yang tahu atau bahkan mungkin sering melakukannya, tapi tidak ada salahnya jika penulis mengulas kembali dengan memadukan sebuah teknik baru.
Waktu kita kuliah pasti pernah mendapatkan banyak tugas yang menumpuk. Padahal tugas itu diberi waktu satu bulan lebih, namun seperti biasanya yang namanya anak muda waktu satu bulan lebih itu malah banyak yang kita sia-siakan. Kita justru membuat tugas itu ketika satu minggu tugas itu harus dikumpulkan. Ketika itu kita bekerja keras dan ngotot bahkan sampai rela begadang hingga pagi hari. Pada awal-awal dikasih tugas tadi, pikiran kita terkunci untuk mengerjakan tugas tersebut. Tapi ketika tugas-tugas itu semakin dekat dengan waktu dikumpulkannya, malam itu juga otak kita tiba-tiba sedemikian lancarnya untuk membuat tugas tadi. Entah dari mana ide-ide itu muncul. Ya, kurang lebih seperti itulah cara The Power of Kepepet bekerja.
Begitu juga yang dialami oleh penulis selama ini dalam menyelesaikan semua tugas-tugasnya. Penulis selalu mengandalkan The Power of Kepepet ini. Tapi penulis sendiri menyadari kalau hal itu kurang begitu baik karena hasilnya yang diperoleh tidaklah maksimal dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika terus-terusan begadang. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut sampai sekarang penulis mencoba dengan sebuah metode baru yang lumayan membantu. Metode yang dimaksud adalah dengan memberi sugesti kepada diri sendiri untuk memperpendek waktu pengumpulan tugas itu sendiri. Caranya yaitu jika waktu yang diberikan dosen untuk mengerjakan tugas itu satu bulan, maka penulis berusaha untuk menantang diri sendiri agar dapat menyelesaikannya dalam waktu dua atau bahkan satu minggu saja.
Sepertinya itu saja yang dapat penulis sampaikan, kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan sebagai pembelajaran bagi penulis.
Cukup sekian, dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H