Mohon tunggu...
Kholilurrohman HI
Kholilurrohman HI Mohon Tunggu... -

more about me?

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Nilai dengan Ilmu

14 Januari 2011   23:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:35 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ketika ditanya mengenai tujuan kita kuliah pasti setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda-beda mengenai hal ini. Mungkin sebagian dari mahasiswa yang kuliah ada yang bertujuan untuk mencari sebuah ilmu tetapi ada juga yang berpendapat bahwa kuliah hanya untuk memperoleh sebuah nilai.

Bagi mahasiswa yang benar-benar ingin mencari ilmu pasti akan merasa puas jika telah mendapatkan sebuah pengetahuan meskipun saat ujian mereka mendapatkan nilai yang standar. Berbeda lagi bagi mahasiswa pengejar nilai, mereka hanya akan puas jika mendapatkan nilai paling tinggi tetapi merasa terpukul bahkan stress jika mendapatkan nilai yang jelek. Selain itu, para pengejar nilai juga kurang bersosialisasi dengan mahasiswa lain, karena mereka sangat selektif dan cenderung hanya mau berteman dengan beberapa orang saja. Bahkan ada juga tipe pengejar nilai yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh angka-angka tertinggi dalam ujian.

Padahal seperti yang kita ketahui, nilai didapat ketika kita bisa mengerjakan soal-soal yang diujikan. Tentu saja soal-soal yang diujikan tidak semua materi tertera dalam soal. Namun faktanya, tidak semua mahasiswa yang kompeten mendapatkan nilai yang bagus karena yang berjaya dalam ujianlah yang bisa memperolehnya.

Begitulah jika sebuah formalitas diatas kertas yang masih dianggap sebagai ukuran untuk menentukan kemapuan mahasiswa. Oleh karna itu janganlah menyalahkan jika di negara ini masih dipenuhi oleh para koruptor, karena saat menuntut ilmu mereka sudah terbiasa mencari nilai dengan berbagai cara. Sehingga mereka belajar hanya untuk mencari sebuah angka-angka yang dapat membantunya dalam memperoleh pekerjaan yang layak.

Padahalketersediaan lapangan kerja dinegara kita sudah semakin sedikit. Seharusnya para mahasiswa jangan hanya mengejar nilai tetapi juga tahu bagaimana caranya agar nanti dapat mengaplikasikan pengetahuan-pengetahuan yang pernah mereka dapatkan selama dibangku kuliah untuk membuka lapangan kerja baru. Hal ini dimaksudkan untuk menyerap angkatan-angkatan kerja yang masih menjadi beban pemerintah sehingga para angkatan kerja tersebut tidak perlu mencari pekerjaan diluar negaranya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun