Mohon tunggu...
Kholilurrohman HI
Kholilurrohman HI Mohon Tunggu... -

more about me?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anak Tidak Selalu Salah dan Orang Tua Belum Tentu Benar

13 Oktober 2010   15:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:27 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seiring berjalannya waktu, seorang anak yang beranjak dari fase remaja menuju dewasa biasanya sering mengalami perbedaan pendapat dengan orang tuanya. Bagi para orang tua, sebaiknya tidak perlu khawatir jika melihat anak yang dahulu selalu menurut dengan apa yang anda katakan sekarang berubah dan lebih sering menentang pengarahan-pengarahan dari anda. Hal ini sebenarnya adalah tindakan anak yang sedang mencari jati dirinya. Biasanya semua itu bisa disebabkan dari apa yang dia peroleh diluar lingkungan keluarga.

Sebagai contoh, anak yang berselisih paham mengenai sebuah kehidupan seringkali ngotot jika diberi pengarahan, biasanya orang tua akan menjelaskan bahwa hal itu sebenarnya tidak seperti apa yang ada dibayangan si anak karena orang tua sudah lebih dahulu mengetahuinya.

Masalah lain penyebab perbedaan pendapat yaitu ketikaAnak mendapat pengetahuan terbaru mengenai sesuatu hal, orang tua justru yang ngotot bahwa apa yang diketahui si Anak adalah salah, padahal pengetahuan orang tuanya tidak begitu baru, bahkan hanya berdasarkan dari pengalaman pada zamannya saja.

Pelajaran yang diperoleh dari pergaulannya diluar lingkungan keluarga, membaca buku atau berdasarkan dari cerita teman dan idolanya cenderung akan lebih didengarkan si Anak daripada arahan yang diberikan oleh orang tua mereka. Pada saat itu, anak akan menjadi seorang yang idealis sesuai dengan keyakinannya.

Ini hanyalah sebuah opini dari penulis yang merupakan hasil pengamatan dari sekitar lingkungannya. Mohon Maaf apabilah ada kesalahan dalam tulisan ini. Kritik dan saran dari pembaca sangat saya harapkan.

Terima Kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun