Mohon tunggu...
Kholilurrohman HI
Kholilurrohman HI Mohon Tunggu... -

more about me?

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Inilah Peran Penegak Hukum di Negara Kita

14 Januari 2011   20:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:35 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang penegak hukum adalah orang-orang yang bertugas untuk menegakkan keadilan bagi para pelanggar hukum. Lalu apa jadinya jika seorang penegak hukum itu sendiri ikut membantu melakukan pelanggaran? Baru Beberapa hari meninggalkan tahun 2010 lalu kita telah dihebohkan dengan sebuah kasus Penukaran narapidana yang terjadi diLapasBojonegoro, Jawa Timur. Penukaran ini dilakukan oleh terpidana kasus penyelewengan pupuk bersubsisi Kasiem, warga Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas bertukar tempat dengan Karni, warga Desa Leran Kalitidu, Bojonegoro di Lapas Kelas II A Bojonegoro.

Kasus ini terungkap setelah petugas Lapas Bojonegoro curiga karena sebelumnya sudah pernah mengetahui wajah terdakwa kasiem. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata memang benar bahwa yang berada di dalam sel tahanan bukanlah kasiem, melainkan karni. Karni mengaku bahwa dirinya rela menggantikan posisi kasiem karena diberi sebuah imbalan uang sebesar sepuluh juta rupiah.

Selain itu kita juga mendapat kado pahit dari sang mafia pajak gayus tambunan. Belum tuntas masalah liburannya ke bali untuk menonton sebuah pertandingan tenis. Kini kita kembali dikejutkan lagi dengan pelancongan yang dilakukan gayus ke berbagai negara seperti singapura, kuala lumpur dan macau. Inilah peran aparat penegak hukum kita, bukannya menjalankan kewajibannya dengan benar malah ikut-ikutan melakukan pelanggaran. Sepertinya petinggi negara harus melakukan hal yang tegas untuk menghindari kasus-kasus semacam ini terulang kembali lagi. Mungkin hukuman mati sangat tepat di terapkan. Sepertinya jika kita ingat kembali masalah teroris yang menyebabkan ratusan orang kehilangan nyawa, tidak sebanding dengan kasus gayus yang sebenarnya juga dapat membunuh berjuta-juta rakyat kecil secara perlahan-lahan.

Menurut saya, kasus tersebut mencerminkan bahwa moral penegak hukum di negara kita sangatlah rendah. Kemungkinan modus dari kasus semacam itu masih banyak lagi di tempat lain yang masih belum terungkap.Sebaiknya setiap kejaksaan tinggi lebih rutin melakukan sidak dan berani bertindak tegas untuk mengurangi tingkat kecurangan yang terjadi di setiap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).Selain itu, bagi penegak hukum yang melanggar hukum harus di hukum berkali-kali lipat daripada orang biasa. Kapolri juga harus berani melakukan penggantian SDM secara benar dimulai dari anggota terdekatnya.

Semoga kedepannya aparat penegak hukum di negara kita semakin lebih baik sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun