Memasuki era globalisasi banyak teknologi yang memberi kemudahan kepada setiap orang dalam memperoleh sebuah informasi maupun menjalin hubungan pertemanan melalui dunia maya. Globalisasi telah melahirkan banyak teknologi canggih. Perkembangan teknologi yang begitu cepat menghadirkan banyak fasilitas-fasilitas baru terutama yang berkaitan dengan jaringan internet. Berbicara tentang internet pasti yang ada dalam bayangan kita adalah sebuah situs pencari bernama google. Tidak jarang didalam mesin pencari tersebut akan kita masukkan sebuah kata kunci sebuah jejaring sosial bernama facebook. Facebook adalah sebuahsitus web jejaring sosialpopuler yang didirikan olehseorangmahasiswa Harvard bernama Mark Zuckerberg, pada4 Februari. Facebook menawarkan sebuah cara baru dalam berinteraksi dalam dunia maya. Kebanyakan para pengguna memanfaatkan facebook untuk menjalin pertemanan dengan orang-orang di seluruh dunia, menawarkan sebuah produk atau jasa, tetapi ada juga yang membuat akun facebook sekedar untuk gaya-gayaan saja agar tidak diaanggap gagap tekonologi oleh teman-temannya.
Memiliki banyak teman baru memang hal yang sangat menyenangkan, apalagi kalau kenalan itu memiliki tampang yang menarik pasti kita akan selalu rajin untuk memberikan komentar di statusnya. Sulit sekali kita menemukan akun facebook yang foto profilnya dipasang dengan gambar yang jelek. Meskipun ada tapi didalam album fotonya yang dapat dibuka oleh siapa saja biasanya tersimpan foto-foto dengan gaya narsis seakan-akan mereka adalah seorang artis.
Itulah beberapa keuntungan dari penggunaan facebook, tetapi dibalik itu semua ternyata facebook mempunyai banyak dampak negatif yang diimbulkan. Seperti kasus-kasus kejahatan yang sering kita saksikan di layar televisi yaitu masalah penculikan seorang gadis belia setelah mendapat seorang teman baru dari facebook, ada juga kasus perselingkuhan yang dilakukan oleh sebuah kepala rumah tangga setelah bertemu dengan mantan pacarnya melalui facebook. Itu hanya beberapa contoh kecil saja, karena kita tahu sendiri bahwa masih banyak kasus lainnya.
Dari semua masalah-masalah itu banyak pihak yang menyalahkan facebook sebagai penyebabnya. Padahal facebook hanyalah sebuah media yang menjembatani orang-orang agar dapat berinteraksi untuk dapat selalu menjaga tali silaturahmi antar sesama. Semua itu harusnya dikembalikan kepada masing-masing individu. Karena Facebook diibaratkan seperti sebuah pisau bermata dua. Oleh karena itu marilah kita semua pintar-pintar dalam memanfaatkan sebuah jejaring sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H