Mohon tunggu...
Kholilurrohman HI
Kholilurrohman HI Mohon Tunggu... -

more about me?

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kopi...Berbahayakah???

23 Desember 2010   18:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:27 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuang satu sendok makan serbuk kafein

Ke dalam cangkir…

Tambah gula secukupnya…

Seduh dengan air mendidih kurang lebih 200 ml..

Aduk rata dan hidangkan…

Siapa yang tidak mengenal tulisan diatas ? kita tentu sudah tidak asing lagi dengan tulisan diatas, bahkan hampir sebagaian besar dari kita pernah membacanya,tahu dimana menemukanya dan tahu maksudnya tanpa harus dibaca berulang ulang,serta dengan mudah menerapkan intruksinya. Dan jika kita diberi sebuah pertanyaan tentang tulisan diatas; serbuk apakah yang dimaksud ? Sudah tentu kita bisa langsung menjawabnya tanpa harus berfikir berulang kali, dan saya yakin kita tidak akan salah menjawab bahwa itu adalah serbuk sabu sabu. Sudah jelas sekali jawabannya adalah serbuk kopi.

Kopi, jenis minuman yang tidak mengenal usia maupun strata sosial.Apakah usia kita 10 atau 50 tahun, apakah kita seorang mahasiswa,presiden,Kyai,sopir,PSKataupun kita seorang maling sekalipun.Minuman yang terkenal dengan kandungan kafein ini sudah dikenal dan diburu oleh umat manusia sejak sebelum maraknya kampanye anti narkoba, bahkan kurang lengkap jika hari hari kita tanpa adanya kopi dimeja makan, meja belajar,meja kerja,pinggir jalan atau dimanapun kita berada, kopi selalu setia menemani kita. Saking terkenalnya budaya minum kopi, sempat ada seorang seniman yang membuat karya lagu tentang kehebatan ngopi, sebut saja mbah surip,seniman hebat dengan kebiasaan ngopinya,lalu ada Black out,sebuah band baru dengan judul lagu join kopi.Itu adalah secuil dari kehebatan secangkir kopi.

Namun kita juga tidak bisa memungkiri, didalam sebuah hal yang banyak disukai, pasti juga ada yang tidak menyukai, bahkan mengatakan kalau hal itu berbahaya. Ya, kopi dengan kandungan kafeinnya dan dengan kebiasaan ngopi ternyata tidak disukai oleh orang-orang yang menderita sakit jantung,wanita usia menaupose dan penderita darah tinggi.

Dalam Reader's Digest edisi Desember 1994, yang mengutip laporan penelitian yang di biayai The USA National Institute of Child Health and Human Development dan The US Institute on Drug Abuse, memberitakan bahwa wanita yang mengkonsumsi 300mg kafein setiap harinya memiliki kesempatan 27 persen lebih rendah untuk hamil dibandingkandengan mereka yang terbebas darinya. Bila dalam sehari minum 1,360g kopi kasar (sekitar 6-7 cangkir), diperkirakan resiko untuk terkena serangan jantung atau stroke naik 10%. Selain itu kadar vitamin b6 bisa berkurang sampai 21%.

Jika kita amati beberapa kutipan sebuah penelitian diatas, sepertinya kopi adalah termasuk kategori minuman yang begitu berbahaya, menakutkan dan harus dihindari kalau kita mau hidup lebih lama. Tapi kenyataan sebaliknya,dibanding orang yang beranggapan kopi itu berbahaya, lebih banyak orang yang menyukainya.Bahkan ada juga anggapan umum yang mengatakan, kalau mau selamat hari ini, minumlah kopi..!!

Ironis bukan ? meski banyak artikel yang memuat tentang peringatan bahaya minum kopi, toh banyak juga artikel yang berisi anjuran untuk mengkonsumsi kopi.

Lalu, mana yang benar menurut kita, apakah budaya minum kopi itu berbahaya atau tidak ?

Menurut saya tidak ada yang ironis ataupun salah dan benar, meski banyak anggapan yang berbeda tentang kebiasaan ngopi . Apakah anda pernah melihat kampanye turun ke jalan tentang larangan atau anjuran minum kopi selain di artikel kesehatan ? apa anda pernah menemukan peringatan bahaya ngopi pada sebuah produk kopi seperti peringatan pada bungkus rokok ? apakah ada dalam kalender kita peringatan hari ngopi sedunia atau peringatan hari anti ngopi sedunia?JawabannyaTIDAK ADA.

Bijaksana, itu adalah hal yang paling tepat menurut saya untuk menyikapi tentang apakah berbahaya atau tidak mengkonsumsi minuman dengan kandungan kafein tersebut.Karena segala hal yang berlebih itu tidaklah baik, atau bahkan cenderungsia-sia.

Sekali lagi, Mari kita selamatkan generasi muda kita dari bahaya kekurangan dan kelebihan kopi.

Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun