Mohon tunggu...
Kholik Ihwanudin
Kholik Ihwanudin Mohon Tunggu... -

asli sleman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan Kemampuan Setiap Personal dalam Memperoleh Informasi

26 September 2012   02:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:41 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
uin sunan kalijaga.jpeg

PERBEDAAN KEMAMPUAN SETIAP PERSONAL DALAM MEMPEROLEH INFORMASI

TEORI

1.Mengenali Tipe Potensi Komunikasi Setiap Personal

Memahami dengan Karakteristik Personal

Teori disini menggambarkan bahwa pada hakekatnya setiap manusia diciptakan oleh tuhan itu berkemampuan sama, namun kemampuan selanjutnya itulah yang akan memperngaruhi apakah ia dikatakan pandai ataupun bodoh. Menurut gagasan disini bahwa dalam menilai seseorang dapat dilihat dari tingkah laku personal tersebut. Misalkan bisa dilihat dari segi kemampuan penglihatan, kemampuan berbicara ataupun kemampuan mengolah pembicaraan. Kebanyakan orang akan mudah menilai setiap personal apakah ia berpendidikan ataupun tidak berpendidikan dilihat dari kemampuan personal tadi

Memahami dengan Karakteristik Posisi Sosial

Ketika seorang personal yang sedang mencari sebuah informasi, pasti ia akan cepat memperoleh informasi tersebut. Tetapi tangkapan informasi itu ada tingkatan masing – masing, seperti kemampuan memperoleh informasi personal Dosen lebih cepat dibanding Tukang Becak, namun tetapi pasti kedepannya akan sama. Sama – sama akan mendapatkan informasi yang utuh namun alurnya lebih cepat dosen daripada tukang becak. Karena Dosen itu berpendidikan tinggi dibanding tukan becak yang berpendidikan rendah Misalkan ketika Dosen sedang menonton berita kasus korupsi di Televisi, sedangkan Tukang Becak mendapatkan Infomasi kasus korupsi tersebut hanya dari koran bekas, pasti daya serap informasi berbeda. Dosen yang di bekali posisi sosial yang lebih baik akan mudah mendapatkan informasi dibanding Tukang Becak yang mendapatkan Informasi dari koran bekas.

Pada pembahasan diatas bahwa perbedaan karakteristik mendasar lainnya seorang dosen dengan Tukang Becak tadi dapat dilihat dari dimana personal masing – masing tinggal, biasanya tempat tinggal juga sangat mempengaruhi kemampuan memperoleh sebuah informasi, misalkan seorang dosen yang tempat tinggalnya dikelilingi atau dipenuhi dengan tempat pusat informasi, seperti disediakan kording ( Koran Dinding Umum ), dan lainnya sudah jelas dosen tadi dengan cepat memperoleh informasi, sedangkan Tukang becak yang tempat tinggalnya tidak ada faktor pendukung, ia akan sulit mendapatkan informasi, khususnya berita hangat dan segar.

2.Teori Jurang Komunikasi

Hipotesis Jurang Komunikasi

Jika arus informasi dalam satu sistem sosial meningkat, maka orang-orang yang lebih berpendidikan, yang lebih tinggi status ekonominya, akan lebih dapat menyerap informasi daripada orang yang berpendidikan rendah dan berstatus sosial ekonomi rendah. Meningkatnya informasi semakin memperlebar jurang pengetahuan, bukan malah menjembataninya.

Informasi tidak hanya menjadikan jurang pengetahuan bertambah lebar, namun malah menyebabkan timbulnya jurang yang lain, yakni jurang sikap dan tingkah laku. Jurang tersebut tidak hanya dapat ditimbulkan oleh komunikasi massa, namun komunikasi langsung pun dapat memiliki efek yang sama. Faktor yang mendasari pun tidak sebatas perbedaan tingkat pendidikan dan ekonomi. Sehingga lebih menekankan istilah jurang efek komunikasi

Persoalan mengenai jarak antara pengetahuan status atas dosen dengan status bawah tukan becak, sering disebut “jurang informasi”. Istilah ini merupakan penyederhanaan, karena pada dasarnya tidak hanya ada satu jurang informasi, dan jurang-jurang ini masing-masing memiliki bentuk yang berbeda.

Pada tahun 1979, Thunberg dan kawan-kawan mengatakan bahwa jurang-jurang itu memperlihatkan aspek,, aspek pada perolehan dalam memperoleh informasi dan aspek waktu memeperoleh informasi. Contoh dari teori ini adalah proses penyelesaian kasus korupsi wisma atlet . Pada mulanya berita kasus korupsi ini hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang mahir teknologi dan memiliki uang.

Contohnya Dosen yang mempunyai media elektronik seperti Televisi ataupun Internet Namun, sejalan dengan waktu, lambat laun kasus ini  kemudian diketahui juga oleh tukang becak tadi.dengan seiringnya waktu pula informasi yang diperoleh personal dengan berpendidikan tinggi seperti dosen tadi akan sama dengan personal dengan pendidikan rendah seperti tukang becak tadi. Namun begitu pula sebaliknya jika Tukang Beack tidak ada niatan untuk memperoleh Informasi entah dari Koran Bekas ataupun lainnya, lambat laun berefek Jurang akan semakin melebar.

MATRIK PROPOSAL

NU

L B masalah

Masalah

Teori

Konsep

Indicator

1

2

3

4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun