Mohon tunggu...
Kholifatur Rosyidah
Kholifatur Rosyidah Mohon Tunggu... -

Temannya Retno Ayu Ningtyas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Anak Usia Dini

12 Maret 2014   03:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:02 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam perkembangan dunia pendidikan di era globalisasi ini kita dikejutkan oleh adanya penemuan yang dilakukan study selama 30 tahun di Amerika Serikat oleh Merry E.Yound, bahwa pendidikan untuk anak usia dini (0-6 tahun) ini sangat penting, sebab dengan anak diberikan pendidikan mulai usia dini, dia dapat memperbaiki prestasi/mutu belajar anak, belajar selanjutnya, dan dapat meningkatkan produktivitas serta penghasilan di masa yang akan datang.

A.Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini

Berdasarkan tujuan pendidikan anak usia dini dapat disebutkan beberapa fungsi program stimulasi edukasi, yaitu:

1.Fungsi Adaptasi

Hal ini membantu anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan dengan keadaan dirinya sendiri

2.Fungsi Sosialisasi

Membantu anak agar memiliki keterampilan sosial

3.Fungsi Pengembangan

membantu perkembangan masa emas dengan potensi yang ia miliki agar bermanfaat bagi anak itu sendiri serta lingkungannya.

4.Fungsi Bermain

Pemberian kesempatan pada anak untuk bermain. Sebab itu adalah hak anak sepanjang rentang hidupnya. Dengan demikian, anak akan mengeksplorasi dunianya serta membangun pengetahuannya

5.Fungsi ekonomik

Pendidikan pada anak merupakan investasi jangka panjang. Investasi ini dilakukan pada masa keemasan (the golden age) yang memberikan keuntungan yang berlipat ganda.

B.Pendekatan dan Arah dalam Pendidikan Anak Usia Dini

Pendekatan yang dilakukan untuk memenuhi aspek fisik, kognitif, sosial-emosional, bahasa, moral dan agama yaitu meliputi:

1.Berorientasi pada kebutuhan anak

2.Belajar melalui bermain atau bermain sambil belajar

3.Pendekatan kreatif dan inovatif

4.Lingkungan yang kondusif

5.Menggunakan pembelajaran yang terpadu

6.Mengembangkan berbagai kecakapan hidup

7.Menggunakan berbagai media dan sumber belajar

8.Pembelajaran yang berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak

9.Stimulasi terpadu

C.Prinsip- Prinsip Pendidikan Anak Usia Dini

1.Nondiskriminasi, anak dapat mengenyam pendidikan tanpa membedakan suku bangsa, jenis kelamin, bahasa, agama, tingkat sosial, memiliki kebutuhan khusus/tidak adil.

2.Kurikulum harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan intelektual, sosial, emosional anak sehingga dapat mengembangkan potensia anak dengan optimal.

3.Mengakui adanya hak hidup.

4.Penghargaan, perhatian, dan tanggapan.

Terdapat pendekatan dalam PAUD yaitu sebagai berikut:

1.Konsep belajar sambil bermain

2.Kedekatan dengan lingkungan

3.Alam sebagai sarana pembelajaran

4.Anak belajar melalui sensorinya

5.Mengembangkan keterampilan hidup sesuai kemampuan anak

Keterampilan hidup perlu bagi anak usia dini agar anak dapat bertahan hidup. Manusia bertahan hidup harus memiliki pengetahuan diri (self knowladge). Piaget membagi pengetahuan diri menjadi 3, yaitu:

a.Physical knowledge (pengetahuan fisik)

b.Logico mathematical knowledge (pengetahuan logika matematika)

c.Social knowledge (pengetahuan sosial)

d.Spiritual knowledge (pengetahuan spiritual)

e.Anak sebagai pelajar aktif

D.Faktor yang Mempengaruhi PAUD

Kecenderungan tipe- tipe belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor lingkungan, sosial, emosi dan fisik.

1.Unsur Lingkungan (Environmental Element)

Unsur lingkungan yang mempengaruhi tipe belajar anak yaitu suara, cahaya, suhu, dan desain kelas.

2.Unsur sosial (Sosiological Element)

Unsur sosial adalah kondisi anak dimana anak dapat bekerja sama dengan anak lainnya. Hal ini dapat mendorong anak menghargai orang lain.

3.Unsur emosi (Emotional Element)

Unsur emosi berkaitan dengan motivasi anak untuk melakukan sesuatu. Motivasi harus dimiliki anak untuk memenuhi tugas perkembangannya dengan baik.

4.Unsur fisik (Physical Element)

Yaitu kesiapan fisik untuk melakukan sesuatu untuk belajar.

5.Menggunakan pembelajaran terpadu.

E.Asas Pembelajaran PAUD

1.Asas apresepsi.

Pembelajaran dengan memperhatikan pengetahuan dan pengalaman awal/ sebelumnya yang dimiliki anak agar hasil belajar optimal.

2.Asas kekonkritan.

Pembelajaran menggunakan berbagai media dan sumber belajar nyata agar pembelajaran menjadi bermakna.

3.Asas motivasi.

Asas pembelajaran yang dirancang sesuai dengan kebutuhan, minat, kemauan anaka agar memiliki dorongan belajar anak.

4.Asas kemandirian.

Pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan kemandirian dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

5.Asas kooperatif/ kerjasama.

Pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan sosial melalui kerjasama.

6.Asas individualisasi.

Pembelajaran yang dilakukan untuk memperhatikan perbedaan individu.

7.Asas korelasi.

Jangan sampai pembelajaran terputus. Pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan antara aspek pengembangan satu dengan lainnya.

8.Asas belajar sepanjang hayat.

Pembelajaran untuk membekali anak agar bisa belajar sepanjang hayat dan mendorong anak agar ingin dan berusaha belajar kapan pun dan di mana pun.

9.Asas nondiskriminasi.

Pembelajaran untuk setiap anak dari SARA (Suku Agama Ras dan Antar golongan). Tidak membedakan SARA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun