Mohon tunggu...
Kholifatunnisa Assholihah
Kholifatunnisa Assholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya menyukai membaca buku, berolahraga, memasak, berjalan jalan ke tempat baru, dan sangat menyukai. menonton film film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Impak Keterampilan Membaca terhadap Keterapilan Menulis Bahasa Indonesia

18 Desember 2023   07:10 Diperbarui: 18 Desember 2023   07:12 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran dalam bahasa indonesia pada dasarnya adalah pembelajaran mengenai keterapilan berbahasa, diantaranya: keterapilan mendengar, keterapilan berbicara, keterapilan membaca, dan keterapilan menulis. Keterapilan membaca adalah minat yang harus di tanamkan serta di jaga, karna dapat membantu mengasilkan keterapilan menulis yang indah. Minat menulis umunya masih tergolong rendah, rendahnya kemampuan tersebut disebabkan oleh rendahnya kemampuan membaca dan penguaasaan kosa kata yang sangat dikit. Ketika seseorang mempunyai kegemaran dalam membaca, akan terlihat dalam mengemukakan pendapat tentang pengetahuannya, memberikan gagasan-gagasan kritis serta menuangkan banyak ide-ide kreatif melalui tulisannya. Hal tersebut yang menjadi alasan bahwa keterapilan membaca sangat berpengaruh bagi keterapilan menulis.

KETERAPILAN MEMBACA DAN IMPAKNYA

Membaca adalah menyuarakan bunyi lambang-lambang tulisan yang dilihat dalam bentuk kata, yang membentuk frasa, menjadi kalimat, lalu seterusnya. (Tarigan, 2005:45). Membaca menurut Sudarso (1993)  menyatakan bahwa membaca adalah aktivitas campuran dari mengerakkan mata serta membuka pikiran untuk memahami sebuah bacaan, karena membaca merupakan aktivitas yang aktif bukan aktivitas yang pasif.

Rendahnya aktivitas dalam membaca disebabkan oleh timbulnya rasa malas serta kurangnya kesadaran pada diri sendiri, mengenai pentingnya membaca untuk menambah ilmu baru serta meningkatnya pengetahuan yang ada. Media eletronik yang berada di sekitar kita, seperti: televisi dan internet, juga menjadi salah satu dari faktor yang mempengaruhi timbulnya rasa malas dalam kegiatan membaca.(Eka Sariyanti Almana, 2019)

Bedasarkan permasalahan diatas dapat di jelaskan bahwa masalah yang terkait dengan kegemaran membaca terhdap keterapilan menulis yaitu kurangnya menanamkan kegemaran membaca, kurangnya meningkatklan keterapilan menulis, dan minat membaca yang rendah mempengaruhi keterapilan menulis.

Menurut Nurhadi (2000:11) terdapat dua tujuan dari membaca, yaitu: secara umum dan secara khusus. Secara umum diantaranya: menemukan informasi, mendapatkan pemahaman, dan mendapatkan kesenangan. Secara khusus diantaranya: mendapatkan informasi yang fakta, menemukan keterangan mengenai sesuatu yang khusus dan problematik, dapat menilai kritis terhadap karya tulis seseorang, serta memanfaatkan waktu luang dengan bermanfaat.

Bedasarkan penjelasan tersebut, impak keterapilan membaca terhadap keterapilan menulis bahasa indonesia memberikan pengaruh yang sangat besar, karena minat membaca dapat membantu seseorang dalam menulis dan mempermudah menyusun tulisan dengan berbagai macam kosa kata yang dimilikinya.

KETERAPILAN MENULIS DAN IMPAKNYA

Menurut (mahmur, 2020) keterapilan menulis merupakan salah satu keterapilan berbahasa dengan komunikasi secara tidak langsung akan tetapi melalui tulisan-tulisan seorang penulis. Dan Tarigan (2005:4) mengungkapkan maka keterapilan menulis tidak hadir secara spontan, namun menelusuri latihan dan praktik yang rajin dan tertib, karena teknik dasar dalam berbahasa mempengaruhi keterapilan menulis.

Menulis adalah kegiatan yang mengungkapkan sebuah ide, berbagai pendapat, sesuatu yang sedang pikirkan dan perasaan yang ingin di sampaikan melalui sebuah tulisan menurut kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.(sukirman, 2020) namun kegiatan menulis bukanlah hal yang mudah, karena mencangkupi tentang penggunaan gaya berbahasa yang sesuai, saringan kata yang tepat, serta syarat-syarat dan ketentuan tertentu lainnya.

Adanya unsur-unsur tertentu, membuat keterapilan menulis jauh lebih sulit dibandingkan dengan tiga keterapilan lainnya. Nurgiyantoro (2001 : 296) Dan tiga keterapilan berbahasa lainnya berpengaruhi terhadap kualitas baik atu buruknya keterpilan menulis seseorang. Guntur Tarigan (2011 : 2) Dan hal tersebut menyatakan bahwa keterapilan menulis tidak dapat berdiri sendiri, karena saling impak satu sama lain, terutama keterapilan membaca terhadap menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun