Krisis kesehatan mental menjadi permasalahan besar bagi setiap individu manusia, tak terkecuali pada Generasi Z khususnya. Generasi Z merupakan golongan individu yang lahir pada tahun pertengahan 1990-an hingga awal tahun 2010-an. Generasi Z sering kali dihadapkan dengan berbagai tekanan dan tantangan dalam menjalani hidup ditengah krisis dunia digital dan media sosial.
Permasalahan hidup yang kerap kali sulit dihadapi oleh para Generasi Z akhirnya memicu adanya gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, bipolar, dan ADHD. Mengutip dari laman resmi American Psychological Association (APA) tingkat stres/depresi yang dimiliki oleh Generasi Z lebih tinggi dari pada generasi lainnya. Dikatakan sedikitnya 45% Generasi Z yang memiliki kesehatan baik atau sangat baik.Â
Berbicara mengenai kesehatan mental, hidup memang tidak terlepas dari berbagai permasalahan. Terlepas dari hal-hal yang menyakitkan dalam hidup, Â Menerima diri sendiri bukanlah tujuan yang bisa dicapai dalam semalam, melainkan proses berkelanjutan sepanjang hidup.Â
Dalam perjalanan ini, kita akan terus menghadapi berbagai perubahan, tantangan, dan penemuan baru tentang diri kita yang terkadang membuat kita merasa ragu atau tidak puas.
Setiap Hari adalah Proses
Proses tentu ada yang pahit dan juga ada yang manis. Setiap proses seseorang tentu memiliki cerita tersendiri. Jangan bandingkan proses kita dengan proses orang lain. Terkadang proses orang lain dalam kehidupan lebih tampak dan cepat sedangkan kita masih lambat, maka hal ini perlu dijadikan motivasi, kenapa dia bisa cepat sedangkan saya tidak.Â
Tentu hal semacam ini akan bisa menjadikan motivasi bagi kita untuk mencapai tujuan kita yang diinginkan.Setiap hari adalah proses belajar, memaafkan, bersabar, menerima, dan lainnya. Ada hari dimana kita berbuat salah, tapi selanjutnya adalah bagaimana kita harus terus belajar dan berproses kembali.Â
Tidak ada orang yang hebat tanpa proses yang panjang, ketika kita bertanya kepada orang yang berhasil. Maka dia akan menceritakan proses dia baik itu senang dia, maupun susah dia untuk mencapai titik dia yang sekarang.
Selalu Ada Konsekuensi atas Apa yang Dikerjakan
Apapun yang dilakukan dalam hidup konsekuensi akan selalu ada. Dibalik semua alasan atau apapun yang akan dilakukan, tertentu harus mampu menerima segala bentuk konsekuensi yang sudah ditetapkan. Seperti, penerimaan terhadap jawaban yang tidak ingin di dengar, atau langkah perjalanan yang seharusnya tidak diambil.
Kamu hanya perlu berfikir
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!