Mohon tunggu...
Kholifatur Rohmah
Kholifatur Rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswi Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Kembangkuning Dorong Kreativitas Ibu PKK dengan Pelatihan Kerajinan Tangan

9 Agustus 2024   08:36 Diperbarui: 14 Agustus 2024   16:30 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembangkuning, 28/7/2024 – Mahasiswa UNNES GIAT 9 melaksanakan program kerja wajib “Wanita Agen Pancasila” berupa pelatihan pembuatan kerajinan tangan untuk mendorong kreativitas ibu PKK dusun Jlupo Sabrang, Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang yang bertempat di posko KKN UNNES pada minggu kelima pengabdian.

Setelah melakukan pengabdian di Desa Kembangkuning selama kurang lebih lima minggu, mahasiswa UNNES akhirnya melakukan program kerja wajib. Kegiatan ini merupakan salah satu program wajib yang diusung oleh tim Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES. Kelompok Desa Kembangkuning memilih untuk melakukan pelatihan pembuatan kerajinan tangan berupa bunga dengan bahan utama kawat bulu. Keputusan yang dipilih merupakan pertimbangan sesuai dengan indikator keberhasilan program dan potensi yang dimiliki oleh ibu PKK dusun.

“Ibu-ibu dusun sudah terbiasa menganyam. Jadi supaya lebih menarik kita mengadakan keterampilan tangan menggunakan kawat bulu yang mana metode pembuatannya tidak jauh dari membuat anyaman bambu, bahkan lebih sederhana. Dan kerajinan dari kawat bulu ini  memiliki nilai estetika dan nilai ekonomis,” kata Lathifa selaku salah satu penanggung jawab program kerja ini.

Salah satu kelompok pelatihan sedang bekerja sama untuk membuat kerajinan tangan bunga matahari menggunakan kawat bulu. (Dokumen pribadi)
Salah satu kelompok pelatihan sedang bekerja sama untuk membuat kerajinan tangan bunga matahari menggunakan kawat bulu. (Dokumen pribadi)
Pada hari pelaksanaan kegiatan, peserta dibagi menjadi empat kelompok besar yang masing-masing beranggotakan 5-6 orang. Setiap kelompok memiliki jenis bunga yang sama. Jenis atau bentuk bunga yang sama dalam pelatihan ini ditujukan agar semua kelompok memiliki hasil akhir yang seragam. Pemilihan jenis bunga juga mempertimbangkan waktu serta kerumitan pembuatannya. Dengan itu, bunga matahari dipilih sebagai contoh pada pelatihan ini karena tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama serta memiliki tingkat kerumitan yang sedang.

Ibu-ibu menunjukkan hasil akhir pelatihan pembuatan kerajinan tangan bunga matahari yang mereka buat dalam kelompok. (Dokumen pribadi)
Ibu-ibu menunjukkan hasil akhir pelatihan pembuatan kerajinan tangan bunga matahari yang mereka buat dalam kelompok. (Dokumen pribadi)
Dalam proses pembuatannya, penanggung jawab program kerja sudah menyiapkan materi terkait langkah-langkah pembuatan dan pemasaran produk. Materi dalam bentuk powerpoint disampaikan bersamaan dengan praktik langsung oleh mahasiswa KKN sehingga peserta dapat mengikuti dengan baik.

Kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan lancar. Durasi pelatihan kurang lebih selama 2 jam. Ibu-ibu terlihat sangat aktif berpartisipasi dalam pembuatan kerajinan dengan kelompok mereka. Dengan antusias peserta yang begitu besar, kegiatan pelatihan ini dapat berjalan sesuai rencana. Sesi tanya jawab pada akhir kegiatan juga diikuti dengan baik oleh peserta. Sejalan dengan tagline atau branding KKN UNNES yaitu “bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa,” diharapkan dengan pelatihan ini, ibu-ibu Dusun Jlupo Sabrang, Desa Kembangkuning dapat meneruskan apa yang sudah mahasiswa UNNES latih dan berproses menjadi lebih baik lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun