Ketika melewati jalan kedamaian pada 20 Maret 2023 kondisi jalan raya banjir disebabkan hujan lebat yang terjadi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan drainase yang kurang baik. Banyaknya drainase yang tertutup akibat pembuangan sampah sembarangan dan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di sungai.
Berdasarkan pantauan lapangan dan wawancara dengan sejumlah warga sekitar, di wilayah tersebut tidak ada sokli sampah yang mengambil sampah dari rumah ke rumah, maka dari itu alternatif yang dipilih warga adalah dengan mambuang sampah di sungai, membakar sampah, atau membuangnya langsung ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Minah (35) seorang ibu rumah tangga mengatakan bahwa ia prihatin melihat keadaan jalan sekitar sungai saat terjadi hujan. "Iya mba, kalo lagi ujan lebat seperti kemarin air sungai sering meluap ke daratan dan membuat jalanan jadi kumuh dan kotor"
Sebagai bentuk kepeduliaan terhadap salah satu permasalahan lingkungan yaitu sampah, ibu-ibu PKK daerah setempat membentuk bank sampah yang bertujuan sebagai aksi pengurangan sampah atau limbah rumah tangga.
Yuli (32) menjelaskan mengenai mekanisme bank sampah. "Bank sampah ini bertujuan untuk meminimalisir sampah yang dibuang sembarangan, warga sekitar dihimbau untuk melakukan pemilahan sampah yang masih dapat di daur ulang. Setelah terkumpul dan mencapai ketentuan sampah seperti botol plastik, kardus, dan sebagainya ditimbang dan akan ditukarkan dengan uang tunai atau sembako"
Keberadaan bank sampah memberikan banyak manfaat seperti mengurangi penumpukan sampah, mencegah pencemaran lingkungan, serta berfungsi sebagai sosial ekonomi masyarakat setempat. Maka dari itu kegiatan bank sampah ini perlu menjadi perhatian aparat setempat dan masyarakat agar tercipta pengolaan lingkungan yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H