Mohon tunggu...
Kholifah Azzahra
Kholifah Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri Dalam Tasawuf

1 Desember 2023   23:10 Diperbarui: 2 Desember 2023   12:59 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tanggung jawab manusia terhadap dirinya sendiri merupakan salah satu bukti bahwa ia memiliki suatu kepribadian yaitu tanggung jawab individual. Tanggung jawab tesebut mencakup tanggung jawab terhadap Allah, dirinya, keluarga, masyarakat, alam dan lingkungan hidup, serta bangsa dan negara. Manusia memiliki enam dimensi yakni fisik, intelek, emosi, spiritual, kepribadian dan sosial, karena manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, maka dari itu manusia memiliki indikator untuk bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Maksud dari indikator tersebut adalah agar manusia dapat menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah yaitu beribadah terutama sholat dan menjalankan ketentuannya dengan sebaik-baiknya.

Tanggung jawab terhadap diri sendiri merupakan sesuatu yang wajib dimiliki oleh setiap individu agar memiliki tanggung jawab sosial yang baik juga. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri itu penting untuk meningkatkan kesadaran akan tindakan keputusan yang diambil, serta resiko yang didapat dari tindakan tersebut. Ketika seseorang tidak memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maka ia merupakan manusia yang lemah dan menjadi beban bagi keluarganya, serta di kehidupan sosialnya. Adanya tanggung jawab pada diri sendiri juga bertujuan agar setiap manusia dapat memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri, dengan cara mengembangkan diri. Contoh dari bertanggung jawab pada diri sendiri itu seperti menjaga kesehatan dan kebersihan, menuntuaskan pekerjaan, berusaha mencapai target impian, selalu berusaha menjadi yang terbaik, dan berpikir sebelum bertindak.  Allah SWT berfirman:

كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌۙ

"Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya." (QS. Al Muddassir ayat 38)

Tanggung jawab juga memiliki kaitan yang sangat erat dengan keteguhan hati. Karena dalam konteks tanggung jawab ketuguhan hati itu berarti kejujuran, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Keteguhan hati merupakan suatu kemampuan pada diri seseorang untuk tetap teguh dan tidak putus asa dalam menghadapi suatu situasi atau kondisi apapun dengan pengorbanan. Hal ini terjadi karena adanya kepercayaan atau keyakinan dalam diri bahwa sikap yang diambil merupkan suatu tindakan yang tepat baginya. 

Jadi keteguhan hati merupakan suatu kemampuan yang sangat penting untuk menjalankan tanggung jawab, karena hal ini juga yang dapat membuat seseorang selalu yakin dan tidak goyah juga putus asa dalam rintangan yang ada dalam menjalankan tanggung jawabnya, serta membantu untuk bertindak dengan kemampuannya dan melakukan hal yang benar. Terdapat tiga langkah untuk menguatkan keteguhan hati, yaitu:

  • Berdoa untuk kekuatan hati dalam menghadapi berbagai permasalahan.
  • Memiliki rasa yang menyadari kita akan kehadiran Allah yang akan menguatkan keteguhan hati.
  • Menyadari bahwa segala sesuatunya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah secara individual tanpa bergantung dan tidak dapat dipengaruhi oleh orang lain.

Oleh karena itu, setiap manusia harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri karena itu sangat penting. Karena rasa tanggung jawablah yang dapat memungkinkan manusia untuk mengambil tindakan atas hidupnya, berkembang secara pribadi, mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan, menjaga atau memiliki hubungan sosial yang sehat, dan mencapai tujuan hidupnya.

Tanggung jawab membutuhkan keteguhan hati agar seseorang dapat menjalankan tugas atau kewajiban mereka dengan penuh keyakinan dan kesetiaan. Sebaliknya, Keteguhan hati juga membutuhkan tanggung jawab agar seseorang dapat bertindak dengan integritas dan melakukan hal yang benar.

Dosen Pengampu: Dr. Hamidullah Mahmud, Lc. MA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun