Mohon tunggu...
Kholifah Anindyana
Kholifah Anindyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023

Hallo, saya Kholifah Anindyana!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Topik 5 - Aksi Nyata Prespektif Sosiokultural

3 Februari 2024   23:29 Diperbarui: 3 Februari 2024   23:31 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alur Merdeka
Alur Merdeka

Prespektif Sosiokultural Aksi Nyata
Prespektif Sosiokultural Aksi Nyata

Prespektif Sosiokultural Aksi Nyata
Prespektif Sosiokultural Aksi Nyata
Berikut merupakan aksi nyata topik 5 Prespektif Sosiokultural dengan menggunakan alur merdeka, setiap alur terdapat soal dan jawaban yang harus diselesaikan. Ada Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi, Koneksi Antar Materi dan Aksi Nyata. Topik 5 ini membahas tentang tentang Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD dalam pendidikan di Indonesia. Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD dalam pendidikan di Indonesia yang berpusat pada peserta didik dengan adanya kurikulum merdeka, dapat menyesuaikan kebutuhan dan pemahaman peserta didik sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan efisien. Dengan penerapan scaffolding dapat membantu peserta didik untuk berkembang secara bertahap, dari tingkat pemahaman yang saat ini dimiliki (ZPD awal) menuju pemahaman yang lebih dalam dan mandiri (ZPD akhir). Dapat meningkatkan berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga meningkatkan kemandirian dan rasa percaya diri mereka dalam mengatasi materi yang kompleks. Keyakinan saya bahwa apabila diterapkan scaffolding pada ZPD di kurikulum merdeka ini dapat memungkinkan bagi seorang guru untuk mengakomodasi kebutuhan individual peserta didik, dengan menyediakan dukungan yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan keterampilan mereka. Sehingga, menghasilkan lingkungan pembelajaran yang kolaboratif, di mana peserta didik dapat belajar dari satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai pemahaman yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun