Jamu merupakan minuman tradidisonal yang dibuat dari bahan alam yang mengandung manfaat untuk kesehatan. Biasanya, jamu hanya diminum oleh orang tua zaman dulu sebagai pengobatan tradisional. Nah, maka dari itu kata jamu terdengar sangat kuno bagi para remaja hingga mereka enggan meminumnya. Dari namanya, remaja-anak muda tidak akan tertarik apalagi mereka masih berfikir bahwa jamu adalah minuman pahit.Â
Sebagai mahasiswi jurusan Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kami memikirkan bagaimana agar minuman tradisional ini dapat dilestarikan dan dikonsumsi oleh seluruh jenjang umur baik anak-anak hingga dewasa. Dengan adanya Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) UMM Kami berinovasi dengan membuat INDULGIO. Nah apasih INDULGIO itu? Jadi, indulgio ialah minuman kesehatan yang terbuat dari Kayu Secang, Jahe, Sirih, Katik Cengkih, Daun Kayu Manis, Kayu Manis, Kapulaga, Gula Batu.Â
Untuk menyukseskan program kerja kelompok PMM-UMM gelombang 2 kelompok 22 di Desa Sumberkima yang merupakan kelanjutan dari POJOK HERBAL, kami melibatkan Ibu PKK dalam pembuatan INDULGIO.  Ibu PKK Desa Sumberkima amat tertarik saat mendengar pembuatan minuman kesehatan atau INDULGIO. Saat sesi sharing tak jarang diantara mereka menceritakan susahnya anak-anak mereka meminum minuman tradisional tersebut. INDULGIO ternyata merupakan angin segar yang kami bawa untuk Ibu PKK Desa Sumberkima.Â
Langkah awal ialah mengukur air yang akan digunakan dalam 1 kali pembuatan. Dalam skala kecil digunakan 500mL air dengan komposisi sebagai berikut: Kayu Secang (2 ruas jari) untuk mempercantik warna minuman, Jahe (4cm dengan besar kira-kira jempol orang dewasa), Sirih (satu batang), Katik Cengkih (5-7), Daun Kayu Manis (1-3 lembar), Kayu Manis (3 cm), Kapulaga (5 biji), Gula Batu (secukupnya), untuk bahan yang dapat meningkatkan visual bisa ditambahkan misalnya biji selasih. Semua bahan di rebus  selama 15 menit.Â
Setelah semua bahan direbus selama 15 menit, ditunggu hingga hangat. Kemudian, Ibu PKK mulai mencoba satu-satu. Paparan dari mereka tentang INDULGIO adalah enak, tidak seperti jamu-jamu yang selama ini dikonsumsi. Adapula yang memaparkan warnanya membuat tertari. Selanjutnya, adapula yang menyampaikan minumannya hangat ditubuh. Bahkan mereka mencatat serta membawa pulang INDULGIO untuk dicoba oleh putra dan putrinya di rumah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H