Mohon tunggu...
Kholifah Syafira
Kholifah Syafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi/Universitas Muhammadiyah Malang

mahasiswi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kebersihan Sebagian dari Iman, Sebagian untuk Kesehatan

27 Januari 2023   09:12 Diperbarui: 13 Februari 2024   10:14 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siapasih yang tidak ingin selalu sehat? Siapa yang suka melihat kebersihan yang dapat mendatangkan ketentraman? Pastinya, semua orang ingin selalu sehat karena seperti kata pepatah "sehat itu mahal" dan pasti semua orang suka melihat kebersihan.

Tharah berasal dari Bahasa Arab yang diartikan kebahasa Indonesia menjadi suci, bersih, suci yang menyucikan. "Kebersihan itu sebagian dari iman" HR. Muslim. Allah Swt. menganjurkan umatnya untuk selaluu menjaga kebersihan, karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Hal di atas didukung oleh Hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi bahwa "Dari Rasulullah Shallallahua'alaihi wa sallam: sesungguhnya Allah itu suci yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu". Dari hadist yang dipaparkan di atas, sebagai seorang muslim ataupun muslimah yang baik sebaiknya hadist di atas dijadikan pedoman untuk menjaga kebersihan mulai dari kebersihan tubuh dan kebersihan lingkungan.

Dari pemaparan hadist di atas, dapat kita tarik benang merah antara agama dan juga kesehatan. Di dalam agama Islam ternyata menganjurkan untuk selalu menjaga kebersihan. Hal-hal kecilpun seperti kebersihan di bahas agar kita tidak mudah terkena penyakit dan dapat hidup sehat agar melakukan atvitas sehari-hari tidak terhambat.

Menjaga kesehatan dengan kebersihan terdapat 2 cara, yaitu dengan menjaga kebersihan diri serta lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama bukan tanggung jawab seorang kepala daerah atau jajarannya. Lingkungan bersih saja tidak menjamin kita terhindar terkena penyakit, apalagi lingkungan yang sudah jelas terlihat kotor. Mulailah untuk tidak membuang sampah sembarangan sebagai langkah awal menjaga kebersihan lingkungan serta demi menjaga kesehatan. Satu langkah yang positif akan membawa dampak positif juga.

Menjaga kebersihan lingkungan dapat berdampak agar kita terhindar dari penularan penyakit. Lingkungan yang kotor, mempunyai resiko yang sangat kuat mudahnya tertular penyakit, apalagi saat ini masuk dalam musim penghujan. Banyak penyakit yang penularannya lebih cepat menyebar di musim-musim hujan seperti ini. Contohnya DBD (Demam Berdarah Dengue), diare, hingga tipes. Penyakit-penyakit yang disebutkan di samping dapat berdampak sangat serius salah satunya adalah kematian.

Dimulai dari demam berdarah, demam berdarah adalah kasus yang cukup sering kita temui di musim-musim seperti ini. Jadi, apasih demam berdarah atau DBD itu? DBD atau Demam Berdarah Dengue adalah demam yang disebabkan oleh salah satu jenis nyamuk yang ada di dunia dengan nama ilmiah Aedes aegypti. Aedes aegypti merupakan serangga yang termasuk famili Culicidae pembawa virus dengue penyebab seorang terjangkit demam berdarah melalui sengatannya. Orang yang terjangkit DBD ditandai dengan adanya ruam, sakit kepala, nyeri persendian, dll. 

Nah, Langkah untuk mencegah agar kita tidak terjanggkit DBD di musim pengjuhan seperti ini bagaimana sih? Untuk mencegah penularan demam berdarah, jagalah kebersihan lingkungan kita. Mulailah dengan Langkah-langkah kecil seperti, membalikkan benda yang sekiranya dapat menampung air contohnya ember, dan lain-lain, yang sekiranya nyamuk Aedes aegypti dapat berkembang biak. Kemudian, bersihkan bak mandi minimal 2 minggu sekali yang dapat membuat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Jangan banyak menggantung baju-baju, baju yang tergantung merupakan tempat yang disenangi oleh nyamuk dewasa untuk berdiam diri. 

Selanjutnya, adalah diare. Penyebab umum diare biasanya bakteri yang berasal dari makanan maupun air sudah terkontaminasi. Contohnya adalah bakteri E.coli, bakteri ini memang terdapat dalam pencernaan manusia untuk membantu proses pembusukan makanan yang selanjutnya menjadi feses dan kemudian keluar lewat anus. Namun, apabila bakteri ini terkontaminasi ke dalam olahan makanan contohnya daging sapi yang tidak dimasak dengan baik dan benar, maka bakteri E.coli yang berlebihan itu dapat menjadi penyebab terjadinya diare. 

Pencegahan diare salah satunya adalah dengan rajin mencuci tangan setelah dari kamar mandi maupun sebelum makan. Jika kita tarik benang merahnya lagi dengan agama, saat berwudhu pun kita dianjurkan mencuci telapak tangan sebanyak tiga kali sebelum selanjutnya berkumur-kumur dan melanjutkan ke langkah-langkah berwudhu yang lainnya.

Kemudian ada tipes. Tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri Salmonella typhi bakteri yang termasuk dalam golongan bakteri gram negatif inilah yang dapat menginfeksi seseorang. Perantara atau sebab infeksi tipes akibat dari air maupun makanan yang di konsumsi sudah tercemar oleh bakteri yang bernama Salmonella typhi tersebut. 

Gejala tipes mulai muncul dari satu sampai tiga minggu setelah tubuh terpapar atau terinfeksi, yang ditandai dengan demam yang tinggi, sakit kepala, sakit perut (diare). Jika mendapati gejala tersebut, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan tindakan yang lebih lanjut dari dokter, serta agar gejala dan juga keadaan tidak semakin memburuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun