Mohon tunggu...
Kholid Harras
Kholid Harras Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Menyoal Strategi Abreviasi dalam Pilkada

19 September 2024   17:04 Diperbarui: 19 September 2024   17:10 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumat Ini Jadwal Debat Pilkada Batanghari 2020, Persiapan Tiga Paslon, Ada yang Perbanyak Doa - Tribunjambi.com (tribunnews.com) 

Namun, penting untuk dicatat bahwa pengabreviasian hanyalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ketertarikan pemilih terhadap pasangan calon dalam Pilkada. Ada sejumlah faktor lain yang jauh lebih besar pengaruhnya dalam memenangkan kontestasi Pilkada, seperti visi dan misi yang ditawarkan serta rekam jejak pasangan calon. Pengabreviasian yang menarik sekalipun tanpa didukung oleh kedua hal tersebut akan sangat sulit untuk memenangkan kontestasi Pilkada. Fakta-fakta selama ini telah membuktikannya, di mana pasangan calon dengan visi dan misi yang jelas serta rekam jejak yang baik seringkali mendapatkan dukungan yang lebih besar dari pemilih.

Refleksi

Pilkada serentak yang akan digelar tahun ini tentulah konteks dan dunamikanya  sudah mengalami perbedaan dengan Pilkada-pilkada sebelumnya. Oleh karena itu, Tim Pemenangan dari setiap kandidat penting untuk terus menganalisis dinamika  serta berinovasi untuk menemukan jurus maupun strategi yang dinilai lebih inovatif dalam rangka menjaring simpati dan keberpihakan pemilih. Dalam Pilkada, pengabreviasian nama pasangan calon memang memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap cara pemilih memandang dan merespons para calon kandidat yang berkontestasi. Dengan membuat nama lebih singkat dan mudah diingat, pasangan calon dapat meningkatkan daya tarik dan efektivitas komunikasi mereka. Namun, strategi ini harus disertai dengan kepemilikan visi dan misi yang jelas serta rekam jejak yang baik agar dapat benar-benar efektif. Tanpa mempertimbangkan faktor ini, betatapun bagusnya abrevisiasi kandidadat yang berlaga dalam Pilkada hanya akan menuai kemenangan hampa. Percayalah.. demikian meminjam bunyi iklan obat batuk. ***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun