Mohon tunggu...
Kholid Harras
Kholid Harras Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Plus-Minus "Joget Gemoy" Prabowo sebagai Strategi Komunikasi Politik

12 Desember 2023   08:37 Diperbarui: 12 Desember 2023   08:46 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Joget Prabowo yang Undang Senyum usai Dapat Nomor Urut 2 (cnnindonesia.com) 

Dalam dunia politik yang semakin dinamis dan penuh persaingan, kita seringkali menemukan  tokoh politik yang menggunakan strategi komunikasi 'mahiwal' alias menyebal dari kelumrahan, hanya untuk sekedar mendapatkan dukungan masyarakat. 

Salah satu strategi komunikasi dimaksud adalah "joget gemoy" yang dilakukan oleh Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto. 

Sejumlah pihak menilai "joget gemoy" ala Prabowo sebagai tindakan yang menyegarkan dan menggemaskan. Pihak lain menilainya sebagai prilaku  narsis lagi  memalukan. 

"Joget gemoy" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gerakan joget yang dianggap menggemaskan, ceria, atau menyenangkan. Dalam konteks politik Indonesia, istilah ini dinisbatkan kepada Prabowo Subianto yang merupakan Capres dari KIM. 

Prabowo Subianto terkenal karena doyan sekali  melakukan gerakan joget yang dianggap lucu dan menggemaskan dalam beberapa kesempatan, baik pada kegiatan yang bersifat informal maupun formal. 

Misalnya saat bertemu dengan relawannya, tanpa sungkan Prabowo berujar "Daripada mendengarkan pidato saya, lebih baik kita joget" sambil menggerakan tubuhnya. Hal serupa juga ia lakukan dalam berbagai safari kampanyenya di sejumlah tempat.

Istilah "gemoy" sendiri merupakan ragam gaul bahasa Indonesia yang memiliki arti kurang lebih "menggemaskan' atau 'lucu'. Joget gemoy Prabowo menjadi sorotan karena dinilai dapat menciptakan citra yang berbeda dari kesan serius dan kaku yang seringkali terkait dengan tokoh-tokoh politik. 

Ya, pada dasarnya joget gemoy adalah ekspresi fisik yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih ceria dan mendekatkan tokoh politik dengan masyarakat. Strategi joget gemoy ini juga  dianggap ampuh dalam 'menyulap' sosok Prabowo yang selama ini dianggap kaku dan bergaya militeristik. 

Oleh karena itu tidak heran jika kemudian oleh tim pemenangan KIM "joget gemoy" dijadikan ikon resmi kampanye pasangan Capres-cawapres nomor 2 ini.

Aspek Positif 'Joget Gemoy'

Strategi komunikasi politik  "joget gemoy" dinilai dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan keterlibatan emosional antara Prabowo Subianto dan pemilihnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun