Mohon tunggu...
Kholidatul Husnah
Kholidatul Husnah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IAIs syarifuddin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Narasi Penalaran Deduktif Tugas logika BKi IAI Syarifuddin

1 November 2023   19:50 Diperbarui: 1 November 2023   20:19 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Narasi Penalaran deduktif~~~~~~~~~

1.Mahasiswa/mahasiswi memiliki kepribadian yang bermacam-macam.
2. Menjadi seorang mahasiswi harus dapat mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Kesimpulan : Saya merupakan mahasiswi yang ingin mengubah diri saya ke arah yang lebih baik di masa mendatang.

Setiap mahasiswi memiliki kepribadiannya masing-masing. Beberapa bulan yang lalu saya menggunakan sistem belajar dengan sistem SKS atau biasa disebut Sistem Kebut Semalam. Sistem belajar ini adalah hal tidak patut dicontoh. Apalagi kalau esok harinya adalah hari ujian. Saya merupakan mahasiswi disalah satu Perguruan Tinggi di Kabupaten Lumajang, dengan nama lengkap Kholidatul Husnah. Sistem kebut semalam adalah opsi untuk saya ketika full kegiatan. 

Sistem kebut semalam adalah metode belajar atau proses untuk mengejar sesuatu yang dilakukan pada malam sebelum ujian, pengumpulan tugas, atau hari terakhir sebuah kegiatan. Namun, meskipun metode ini memungkinkan seseorang untuk menyerap materi atau mengerjakan tugas dalam waktu singkat, ternyata sistem kebut semalam ini berdampak buruk terhadap kondisi tubuh dan kesehatan otak. 

Dampak buruknya seperti yang dikutip dari laman Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek RI yaitu; sulit dalam konsentrasi belajar, mengganggu kesehatan dan gangguan fungsi otak. Oleh karena itu, saat ini memulai menghindari sistem kebut semalaman dan memilih cara belajar yang lebih teratur dan terjadwal.

Saya merupakan seseorang yang introvert ketika beradaptasi dengan orang baru. Introvert merupakan seseorang yang cenderung lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendirian daripada bersosialisasi dengan orang lain. Seseorang yang introvert sering kali dianggap sebagai orang yang diam dan misterius oleh orang lain. Saya pribadi cenderung lebih suka menghabiskan waktu sendirian daripada bersama orang lain dan lebih memilih berbicara dengan orang yang sudah saya kenal daripada orang yang baru saya kenal serta lebih suka mendengarkan daripada berbicara. 

Meskipun seringkali introvert dianggap sebagai kelemahan, menjadi introvert juga memiliki kelebihan. Seperti yang saya alami secara pribadi yaitu mampu fokus pada tugas yang sedang saya kerjakan. Namun, menjadi introvert juga dapat menimbulkan masalah jika terlalu menarik diri dari interaksi sosial dan mengalami kesulitan dalam membangun hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, ketika saya sudah berada di jenjang Perguruan Tinggi ini saya akan belajar untuk menjadi seseorang yang
mudah beradaptasi dengan orang lain, dimulai dengan menyapa teman terlebih dahulu agar dapat melatih komunikasi saya untuk bersosialisasi dan memperluas relasai dengan orang lain.

Selain introvert, saya kurang percaya diri ketika berbicara didepan khalayak ramai. Berbicara di depan banyak orang menjadi tantangan untuk saya yang orangnya introvert. Namun, setelah saya ada pada jenjang Perguruan Tinggi ini saya mempunyai tekad untuk mengubah diri saya dari yang kemarin, yaitu dengan mulai mencari solusi untuk mengurangi rasa tidak percaya diri ketika berbicara di depan umuman. 

Yang pertama adalah dengan mengetahui penyebab rasa tidak percaya diri. Setelah saya membaca pada salah satu situs internet, rasa tidak percaya diri bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu yang buruk, kurangnya persiapan dan latihan, atau perasaan tidak diterima dengan baik oleh lingkungan. Dengan mengenali penyebabnya ini saya dapat mencari cara untuk mengatasinya. Yang kedua mempersiapkan diri dengan baik, persiapan yang matang dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri. Ketika saya ingin presentasi saat dikelas saya berusaha memahami materi yang akan saya sampaikan kepada teman-teman dengan cara berlatih berbicara di depan cermin atau teman dekat saya, dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Yang ketiga adalah menggunakan bahasa tubuh yang tepat, bahasa tubuh yang tepat ternyata dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri. 

Dengan menampilkan bahasa tubuh yang percaya diri, seperti postur tubuh yang tegap, kontak mata yang baik, dan gerakan tangan yang terkontrol maka kepercayaan diri itu akan muncul dengan sendirinya dalam diri saya. Yang keempat adalah berbicara dengan gaya sendiri. Berbicara dengan gaya yang alami dan autentik dapat membantu saya merasa lebih percaya diri. Saya selalu berbicara sesuai gaya diri saya sendiri dan tidak pernah mencoba meniru gaya bicara orang lain, karena hal itu dapat membuat saya terlihat tidak asli dan tidak ada keunikan tersendiri dalam diri saya. Yang kelima adalah latihan secara teratur. Latihan secara teratur dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri. Saya ingin berbicara di depan orang banyak secara berkala, baik di depan teman, keluarga, atau di acara-acara tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun