A.Pendahuluan
Banyaknya desakan dari sekutu Amerika Serikat yang mengisyaratkan agar Amerika Serikat menyerang Suriah sebetulnya sudah kuat mengingat adanya dugaan penggunaan senjata kimia oleh pemerintah negara bergolak tersebut.
B. Pembahasan
Amerika Serikat sepertinya kehilangan nyali untuk menyerang Suriah. Alasan pembatalan untuk menyerang Suriah terjadi setelah Amerika Serikat melakukan pembicaraan dengan Turki, Yordania dan mitra lain mengenai rencana darurat dalam persiapan pembalasan terhadap Suriah. Mulanya Amerika Serikat bersikukuh akan melakukan serangan dengan tujuan untuk menghalangi pemerintah Presiden Bashar Assad agar tidak menggunakan senjata kimia lagi. Pembatalan penyerangan Amerika Serikat terhadap Suriah tersebut dibenarkan olehWakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Arab dan Afrika Iran, Hossein Amir Abdollahian yang mengatakan bahwa Amerika Serikat kehilangan dalih apapun untuk melancarkan aksi militer terhadap Suriah. Amir Abdollahian mengatakan kepada wartawan bahwa situasi baru berlaku setelah pemimpin Suriah menandatangani Konvensi Pelarangan Senjata Kimia, sehingga dalih telah diambil dari Amerika Serikat dan negara-negara tertentu untuk menyerang Suriah. Keputusan berada ditangan pengadilan Amerika Serikat sementara Suriah harus mencegah masuknya kelompok teroris serta Takfiri bersenjata ke dalam Suriah.
C. Penutup
Jika Amerika Serikat menyerang Suriah, maka dampak dari serangan tersebut disamping melanggar hukum internasional karena menyerang kedaulatan Suriah, akan ada kemungkinan tindakan balasan Suriah atau sekutunya terhadap Amerika Serikat.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/08/28/ms92ze-as-tak-berani-serang-suriah-sendirian (diakses pada 17 Desember 2013 pukul 19.48)
http://www.antaranews.com/berita/395713/iran-amerika-kehilangan-alasan-menyerang-suriah (diakse pada 17 Desember 2013 pukul 19.59 WIB)
http://www.merdeka.com/teknologi/hacker-suriah-jika-as-menyerang-akan-kami-hancurkan-semuanya.html (diakses pada 17 Desember 2013 pukul 20.03 WIB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H