Mohon tunggu...
Kholidahalfi Atusnurulaini
Kholidahalfi Atusnurulaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

badminton

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Korupsi Penyakit Kronis di Indonesia

2 Oktober 2024   15:57 Diperbarui: 2 Oktober 2024   16:02 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Korupsi penyakit kronis di Indonesia 

Korupsi memang menjadi masalah serius dan berkelanjutan di Indonesia,sehingga sering di sebut sebagai penyakit  kronis.Hal ini menunjukkan bahwa korupsi telah mengakar kuat dalam sistem dan budaya di Indonesia,dan Upaya pemberantasannya masih menghadapi banyak tantangan.

Dampak korupsi

  • Kerugian ekonomi
  • Penurunan kualitas pelayanan public
  • Ketidakpercayaan publik
  • Kerusakan demokrasi
  • Kemiskinan dan ketimpangan

Faktor penyebab korupsi

  • Budaya
  • Sistem
  • Ketimpangan
  • Kurangnya akuntabilitas
  • Rendahnya kesadaran hukum

Upaya pemberantasan korupsi

  •  Penegakan hukum
  • Reformasi birokrasi
  • Peningkatan Pendidikan
  • Penguatan Lembaga anti korupsi
  • Peningkatan partisipasi Masyarakat

Tantangan pemberantasan korupsi 

  • Kelemahan sistem hukum
  • Intervensi politik
  • Keterbatasan sumber daya
  • Budaya korupsi

Korupsi merupakan penyakit kronis yang telah mengakar  kuat di Indonesia.pemberantasan korupsi membutuhkan Upaya yang komprehensif dan berkelanjutan dari semua pihak, mulai dari pemerintahan ,Lembaga penegak hukum,mayarakat, hingga dunia usaha.Peningkatan kesadaran hukum, reformasi,birokrasi,dan penegakan hukum yang tegas menjadi kunci dalam mengatasi penyakit kronis  korupsi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun