Etika guru memainkan peranan penting dalam mencapai kesuksesan peserta didik. Seorang guru yang memiliki etika yang baik dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan karakter, moral, dan kompetensi yang diperlukan untuk sukses di masa depan. Etika guru berfungsi sebagai landasan yang kuat untuk mengembangkan kesuksesan peserta didik. Etika guru didefinisikan sebagai bagian dari etika umum yang mengatur perilaku seorang guru, dengan norma moralitas sebagai dasar atau pondasi yang menjadi acuan profesi dalam berperilaku yang baik dan benar. Guru yang memiliki etika yang baik dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan suasana belajar yang kreatif, aktif, efektif, dan menyenangkan. Mereka juga harus dapat mengembangkan pengajaran kreatif yang mendukung proses pengajaran kreatif peserta didik dan menyarankan apa yang harus dinilai. Selain itu, guru harus memiliki tingkah laku yang utama, seorang guru sebagai pemimpin dan teladan bagi anak, sehingga mencontoh dan meniru guru tersebut.
      Guru yang ideal harus memiliki motivasi mengajar yang tulus, dapat mempertimbangkan kemampuan intelektual anak, mampu menggali potensi yang dimiliki para peserta didik, bersikap terbuka dan demokratis dan menjadi tipe ideal bagi peserta didik. Guru yang memiliki etika yang baik dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan nilai-nilai yang harus diterapkan dalam kehidupan. Guru juga harus memiliki sikap adil dan lemah lembut terhadap siswa. Secara keseluruhan, etika guru sangat penting dalam mencapai kesuksesan peserta didik. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memahami dan menerapkan etika yang baik dalam proses pengajaran di sekolah, serta menciptakan suasana belajar yang positif dan efektif.
      Â
Etika guru sebagai pondasi kesuksesan peserta didik memiliki implikasi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Etika guru berperan sebagai landasan moral dan profesional yang membantu menciptakan suasana belajar yang positif dan efektif. Guru yang memiliki etika yang baik dapat menjadi contoh teladan bagi peserta didik, membantu mereka mengembangkan nilai- nilai moral dan etika yang diperlukan dalam kehidupan.
      Kode etik guru adalah pedoman yang diterapkan oleh asosiasi atau organisasi profesi guru. Kode etik ini mencakup empat etika pokok, yaitu etika guru, etika profesional, etika sosial, dan etika moral. Guru harus memahami dan mengikuti kode etik ini untuk berperilaku sesuai dengan norma yang diperbolehkan dan menghindari norma yang tidak diperbolehkan. Dengan demikian, aktualisasi diri seorang guru dalam menjalankan proses pendidikan dan pembelajaran yang profesional, beretika, dan hasilnya akan terwujud. Etika yang dijalankan guru harus diimbangi dengan wawasan pengetahuan yang menyeluruh. Orang tertentu yang terpilih menjadi seorang guru tertentu memahami kode etik guru. Kode etik tersebut tidak hanya dibaca dan dipahami saja tetapi diterapkan dan dipraktekkan. Seorang guru menerapkan kode etik tidak hanya dilingkungan sekolah saja melainkan dilingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
      Pentingnya Etika Guru Dalam Perkembangan Moral Peserta Didik. Etika guru dalam perkembangan moral peserta didik sangat penting dalam perkembangan moral peserta didik. Guru sebagai figur yang menanamkan nilai-nilai etika, moral dan norma dalam menjalankannya menjadi indikator keberhasilan dalam mengajar dan mendidik. Guru selalu dianggap sebagai panutan dan suri tauladan oleh peserta didik, sehingga tingkah laku dan perbuatan guru dapat berkesan di hati anak-anak mereka mencontoh dan meniru guru dalam proses belajar. Seorang guru memiliki tanggung jawab besar terhadap kesuksesan peserta didik. Guru dituntut untuk mampu melakukan transfer ilmu dan mendidik siswa berdasarkan kebuuhan mereka. Oleh karena itu, guru perlu memahami perkembangan psikologi peserta didik agar dapat memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Guru adalah contoh teladan bagi anak dan tingkah laku serta perbuatan guru akan berkesan di hati anak sehingga mencontoh dan meniru guru tersebut. Kepribadian guru yang utama, seperti tingkah laku, kecerdasan, sikap, minat kecakapan, pengetahuan, tabiat dan sebagainya, sangat diperlukan dalam menciptakan suasana kekeluargaan di sekolah. Guru harus memiliki tingkah laku yang baik dan menjadi contoh teladan bagi anak, sehingga anak menganggap bahwa segala perbuatan dan tingkah laku guru adalah baik dan ingin mencontoh perbuatan atau tingkah laku tersebut.
      Etika Guru dalam Proses Pengajaran di Sekolah juga sangat penting dalam proses pengajaran di sekolah. Etika guru berkenaan dengan predikat nilai benar atau salah, serta sifat-sifat atau atribut-atribut yang mengakibatkan seorang disebut baik, sopan dan susila. Guru harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidangnya, seperti keterampilan, pengetahuan, dan sikap, serta menjunjung tinggi etika profesi. Guru harus dapat menciptakan suasana kekeluargaan di sekolah, saling berbagi ilmu, menjaga rahasia teman sejawat, dan menghindari pertengkaran dengan teman sejawat. Guru yang memiliki kepribadian yang baik tentunya akan disayangi oleh para siswa. Setiap siswa mengharapkan guru mereka yang menjadi contoh atau model yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H