Mohon tunggu...
Khoirunnissa
Khoirunnissa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah seorang mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya juga sedang mengajar di salah satu instansi pendidikan swasta tingkat sekolah dasar, saya harap tulisan-tulisan yang saya unggah nantinya bisa bermanfaat atau bahkan menginspirasi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membentuk Kepribadian Seorang Muslim

12 November 2024   07:47 Diperbarui: 12 November 2024   07:59 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kepribadian berasal dari kata "pribadi" yang berarti diri sendiri, atau Perseorangan. Sedangkan dalam bahasa inggris digunakan istilah personality, yang berarti kumpulan kualitas jasmani, rohani, dan susila yang membedakan seseorang dengan orang lain.

Pada dasarnya kepribadian bukan terjadi secara serta merta akan tetapi terbentuk melalui proses kehidupan yang panjang. Dengan demikian apakah kepribadian seseorang itu baik, buruk, beradap atau biadap sepenuhnya ditentukan oleh faktor yang mempenggaruhi dalam pengalaman hidup seseorang tersebut.

Adapun sasaran yang dituju dalam pembentukan kepribadian ini adalah kepribadian yang dimiliki akhlak yang mulia. Tingkat kemuliaan akhlak erat kaitannya dengan tingkat keimanan. Sebab Nabi mengemukakan "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang mukmin yang paling baik akhlaknya."

Secara terminologi kepribadian Islam memiliki arti serangkaian perilaku normatif manusia, baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial yang normanya diturunkan dari ajaran islam dan bersumber dari Al-Quran dan al-Sunnah. Kepribadian muslim dalam kontek ini dapat diartikan sebagai identitas yang dimiliki seseorang sebagai ciri khas bagi keseluruhan tingkah laku sebagai muslim, baik yang disampaikan dalam tingkah laku secara lahiriyah maupun sikap batinnya. Tingkah laku lahiriyah seperti cara berkata-kata, berjalan, makan, minum, berhadapan dengan orang tua, guru, teman sejawat, sanak famili dan sebagainya. Sedangkan sikap batin seperti penyabar, ikhlas, dan sikap terpuji yang timbul dari dorongan batin.

Sejalan dengan penjelasan Al-Qur'an tentang akhlak individu dan akhlak sosial terpuji, Rasulullah SAW meletakkan lima landasan kepribadian muslim yang beliau sendiri merupakan figur sentral yang menjadi uswatun-hasanah (teladan yang baik) bagi umat. 

Diatas lima landasan inilah kepribadian muslim kafah dibangun dengan takammula, yakni menuju kesempurnaan dengan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan diri secara terus-menerus. Kelima landasan itu dijelaskan sebagai berikut.

1. Dasar pertama adalah akidah yang benar, yang berdiri di atas keimanan yang benar,yang mendorong pada tindakan yang lurus.

2. Dasar kedua adalah perjuangan setiap pribadi muslim agar menjadi pribadi yang
mendekati ideal sehingga menjadi model atau teladan yang Rasulullah telah ajarkan.

3. Dasar ketiga adalah pengembangan kapasitas diri untuk menjadi manusia
pembelajar yang mencintai ilmu dan menerapkan ilmu dalam kehidupannya.

4. Dasar keempat adalah ketekunan beribadah yang menjadikan dirinya menyadari kehambaannya yang senantiasa membutuhkan Allah SWT.

5. Dasar kelima adalah semangat berjuang untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita ideal dalam hidup dan kehidupannya sebagai seorang muslim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun