Mohon tunggu...
Khoirun Nisa Rahayu
Khoirun Nisa Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Raden Mas Said Surakarta

Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Prodi Bimbingan dan Konseling Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TGT, Trend, Gen-Z and TikTok?

12 Juni 2024   19:00 Diperbarui: 12 Juni 2024   19:07 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membahas mengenai gen-z pasti erat sekali kaitannya dengan sosial media. Gen-z dan sosial media adalah dua hal yang sangat sulit untuk dipisahkan. Generasi Z atau yang lebih dikenal dengan Gen-Z merupakan istilah yang digunakan untuk mengelompokkan orang-orang yang lahir sekitar tahun 1997-2012. Generasi Z ini muncul sebelum generasi Alpha dan muncul setelah generasi Millenial. Gen-z ini sekarang berkisar usia 12-27 tahun. Mengapa banyak yang bilang Gen-Z dan Sosial Sosial Media menjadi dua hal yang sulit dipisahkan?

Sekarang ini marak sekali platform media sosial dengan berbagai Trend yang disuguhkan didalamnya. Salah satu platform dengan pengguna terbanyak ialah TikTok. TikTok adalah salah satu platfrom media sosial yang tak kenal Lelah menarik perhatian Gen-Z, telah menjadi pusat perhatian dalam budaya digital saat ini. Fenomena ini menggarisbawahi hubungan yang sangat era tantara trend, Identitas generasi dan kencenderungan konsumsi konten yang semakin hari semakin berkembang.

Generasi Z ini menjadi pengguna terbanyak pengguna platform TikTok ini. Dalam platform TikTok ini lebih sekedar dari hiburan atau sarana untuk berbagi video pendek saja. Mereka sebagai pengguna TikTok juga menggunakan sebagai sarana sebagai mengekspresikan diri, kreativitas, dan juga sebagai pengakuan sosialnya. Sehingga, TikTok bukan hanya sebgai sebuah aplikasi, melainkan juga menjadi tempat merefleksi dari kebutuhan dan keinginan unik dari generasi ini.

Trend menjadi salah satu hal yang tidak asing saat berbicara mengenai TikTok. Trend yang muncul di TikTok tidak haya mempengaruhi cara berinteraksi sosial Gen-Z dan berbagi konten- konten video, tetapi juga membentuk bagaimana Gen-Z melihat diri mereka sendiridan melihat dunia di sekitar mereka. Dari trend dance hingga trend fashion, TikTok ini menjadi tempat baru bagi kreasi dan Identitas baru. Namun, dengan popularitasnya yang sangat meledak, muncul pula kekhawatiran akan kencanduan dan dampak negative terhadap kesejahteraan mental para Gen-Z. Meskipun demikian, sebagai masyarakat yang semakin terhubung secara digital, penting bagi kita untuk memahami bahwa fenomena seperti TikTok adalah bagian dari sebuah evolusi budya yang tak bisa dihindarkan.

Tantangan sekarang ialah bagaimana kita dapat memfasilitasi pengguna TikTok secara positif, sambil mempertimbangkan bagaimana kesehatan mental dan keamanan online Gen-Z. Sehingga hal ini menjadi sebuah panggilan bagi para orangtua, pendidik, dan para pembuat kebijakan untuk telibat dalam dialog yang membangun, memahami trend, dan memberdayakan Gen-Z dalam menggunakan platform ini secara baik dan juga bertanggung jawab. Banyak sekali sekarang Gen-Z pengguna platform TikTok yang mengalami kecanduan.

Kecanduan TikTok yang menjadi masalah bagi pengguna platform satu ini. Dampak dari kecanduan TikTok ini sangat kontroversial, banyak sekali dampak terhadap diri mereka dan masyarakat secara keseluruhan. Tantangan bagi Gen-Z sekarang ini menjadikan platform ini menjadi ajang bagi para Gen-Z berkreasi dan berkarya secara positif. Saya percaya, bahwa pentinngya bagi pengguna platform ini terkhusus untuk para Gen-Z, untuk memperhatikan waktu yang dihabiskan dalam scroll TikTok dan juga memastikan bahwa penggunaan mereka seimbang dengan kebutuhan dan tanggung jawab lain dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi tidak diherankan mengapa banyak sekali sekarang Gen-Z mengikuti gaya kebarat-baratan bukan? Bagaimana dengan attitude para Gen-Z sekarang ini? Apalagi dengan banyaknya trend-trend dewasa yang diikuti para anak-anak dibawah umur. Hal ini harusnya menjadi sorotan bagi kita semua untuk saling memperbaiki dan memberikan edukasi. Sehingga, trend TikTok bukan menjadi dampak negative bagi Gen-Z namun, menjadi dampak positif bagi mereka.

Dalam tulisan ini saya ingin mengulas bagaimana dan apa saja dampak dari platfrom TikTok itu sendiri. Dampak negativenya pun tidak memandang jenis kelamin dan umur penggunanya. Semua bisa menjadi korban dari platform ini tinggal bagaimana penggunaanya saja. So, sebagai anak bangsa kita harus bertanggung jawab dalam bermedia sosial yaa. Jangan sampai kita yang diperbudak oleh media sosial. Apakah kalian mau jadi korban dari aplikasi buatan manusia satu ini?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun