Surakarta, 29 September 2023 — Dewasa ini, kesehatan mental menjadi isu yang banyak diperbincangkan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai hal ini, literasi kesehatan mental juga sangatlah penting untuk diperhatikan. Terlebih lagi, literasi kesehatan mental pada kelompok usia remaja.Â
Berdasarkan Sistem Registrasi Sampel oleh Badan Litbangkes tahun 2016, sebanyak 47,7% korban bunuh diri berada pada usia 10-39 tahun yang merupakan usia remaja dan produktif. Sementara itu, EGSA UGM dalam websitenya pada tahun 2020 menyatakan bahwa sebanyak 6,2% remaja (15-24 tahun) mengalami depresi. Data-data tersebut menunjukkan bahwa permasalahan terkait gangguan mental pada remaja di Indonesia tidak dapat dianggap sepele. Oleh karena itu, peningkatan literasi kesehatan mental menjadi upaya preventif yang dapat dilakukan.Â
Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi mahasiswa KKN MBKM Riset Psikologi UNS untuk melakukan kegiatan edukasi kesehatan mental kepada kader posyandu remaja RW 20 Kampung Kaplingan, Jeberes, Surakarta. Kegiatan yang diselenggarakan pada Jumat, 29 September 2023 ini diselenggarakan oleh 4 orang mahasiswa Psikologi UNS dan 1 orang alumni yang bertugas sebagai pemateri. Sebanyak 15 orang kader posyandu remaja menjadi peserta dalam kegiatan ini.
Kegiatan edukasi berlangsung dari pukul 16.00 sampai dengan 17.30. Kegiatan dibuka dengan sambutan ketua panitia, pengerjaan pre-test, kemudian dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi. Sembari diberikan leaflet berisi rangkuman materi, peserta mendengarkan materi antara lain terkait pentingnya kesehatan mental pada remaja, konsep dasar kesehatan mental, bagaimana mencari dan menemukan bantuan, dan pengenalan screening kesehatan mental di posyandu remaja. Setelah itu, peserta mengerjakan post-test, lalu ditutup dengan pembagian bingkisan dan foto bersama.
Secara umum, kegiatan edukasi ini berjalan dengan cukup lancar. Kader posyandu yang hadir menunjukkan antusiasme mereka dengan mengerjakan pre-test dan post-test dengan tertib serta menyimak sesi materi dengan baik. Dengan adanya kegiatan edukasi kesehatan mental ini, posyandu remaja diharapkan dapat memaksimalkan perannya sebagai wadah sosialisasi kesehatan remaja di masyarakat. Selain itu, kader-kader posyandu remaja yang sudah teredukasi dapat menjadi agen pendukung dalam upaya peningkatan kesadaran akan kesehatan mental di lingkungannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H