Engkau hanya seonggok batu bata termakan debu..
Tapi tak ada jemu dalam jembatan ilmu jantungmu untuk menceritakan kisah baru..
Gelak tawa maupun sendu yang hadir, menjadi lembar pembuka tabir awal mula memperbaiki takdir..
Madrasahku...
Tempat yang menjadikan ku berpendidikan..
Berpendidikan membuat mata yang mulanya hitam akan terang...
Madrasahku...
Namamu ada dalam sanubariku selalu..
Dan para guru, kalian lah panutan murid muridmu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!