Mohon tunggu...
khoirun nisaa
khoirun nisaa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hahahihi

Bernama Khoirunnisa biasa dipanggil nisa. Lahir di Garut, 21 mei 1999. Orang yang memiliki hobi olahraga dan di masa depan ingin mencoba untuk mengikuti olahraga ekstrem. Memiliki 2 kakak dan 1 adik yang sangat disayangi. Pecinta semua genre musik dan menyukai bermain alat musik nayaga.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengaruh Revolusi Industri 4.0 pada Perekonomian Indonesia

28 Mei 2019   21:12 Diperbarui: 28 Mei 2019   21:13 11969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kita saat ini sedang dalam masa bersejarah, masa saat revolusi industri keempat sedang dibicarakan, dipersiapkan, diperdebatkan, dan dimulai Perkembangan revolusi industri membawa perubahan besar pada suatu negara dalam bidang militer, politik, budaya ataupun ekonomi. 

Di Indonesia sendiri sekarang sudah memasuki revolusi industri 4.0 yang sangat berpengaruh pada teknologi dan Informasi. Sudah sangat terasa di dalam kehidupan sehari hari penggunaan teknologi seperti smartphone yang rata- rata dimiliki semua orang juga jejaring sosial yang sudah menjadi makanan sehari hari bagi masyarakat.

Hal ini tentunya bisa dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dengan mengembangkan berbagai aplikasi seperti aplikasi belanja atau aplikasi untuk edukasi anak.

Para ahli ekonomi menuturkan bahwa Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi mencapai 6%-7% pada 2030, jika pengembangan revolusi industri 4.0 dilakukan dengan tepat.

Bambang P.S.Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia menuturkan bahwa revolusi Industri ke 4 tidak akan berjalan pada perekonomian apabila semua pihak tidak secara aktif menaikkan perekonomian Indonesia.

Kami membuat estimasi making Indonesia 4.0, GDP growth Indonesia akan bertambah 1%-2% per tahun dibandingkan baseline dalam periode 2018-2030, kalau kita menjalankan revolusi industri 4.0 dengan benar," ujarnya.

Artinya, ada potensi pertumbuhan ekonomi bertambah sebesar 1%-2% dari baseline sebesar 5% menjadi 6%-7%. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang lebih efisien dengan pertumbuhan industri manufaktur yang dominan.

Dari sisi lapangan pekerjaan juga, bappenas melihat akan ada lapangan pekerjaan baru pada tahun 2020. Dengan demikian, Revolusi Industri 4.0 akan mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.

Di sisi lain juga industri 4.0 akan mendorong pertumbuhan industri manufaktur di atas 20% terhadap PDB pada 2030. Namun ini semua dapat dicapai jika pengembangan industri 4.0 dilakukan dengan baik.

Bappenas juga menekankan bahwa pemerintah sangat serius terkait revolusi industri 4.0 dan akan memasukkan pengembangan industri 4.0 dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun